Masuk Proyek Strategis Nasional 2025, Anggaran Pembangunan 50 Bendungan Ditahan Presiden Prabowo

Selasa 19-11-2024,11:30 WIB
Reporter : Hetty
Editor : Hetty

Masuk Proyek Strategis Nasional 2025, Anggaran Pembangunan 50 Bendungan Ditahan Presiden Prabowo 

SUMEKS.CO - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menahan anggaran untuk membangun 50 bendungan yang masuk Proyek Strategis Nasional (PSN) 2025.

Menurut Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo, ditahannya anggaran untuk membangun 50 bendungan yang masuk PSN 2025 ini, lantaran Pemerintah tengah fokus dengan program ketahanan pangan.

"Arahan Presiden, Menteri Keuangan menahan seluruh anggaran infrastruktur untuk proyek pembangunan pemerintah," ungkapnya dikutip dari berbagai sumber, Selasa, 19 November 2024.

Selain menahan pembangunan 50 bendungan yang masuk PSN 2025, Presiden Prabowo juga menahan sementara anggaran untuk pembangunan infrastruktur pemerintah lainnya yang berskala besar. 

BACA JUGA:Masuk Daftar Proyek Strategis Nasional 2025, Jalan Tol Simpang Indralaya-Muara Enim Telan Dana Rp 15 Triliun

BACA JUGA:Jalan Tol Simpang Indralaya-Muara Enim Sempat Dianggap Tak Penting, Kini Masuk Proyek Strategis Nasional

"Pembangunan fisik yang besar seperti pembangunan bendungan dan lain-lain itu kita setop dulu sementara waktu," lanjutnya lagi. 

Dody menyebut, bahwa Presiden Prabowo saat ini tengah mewujudkan program unggulannya, yakni, swasembada pangan, energi dan air, di tengah keterbatasan anggaran yang dikantongi negara.

"Kita optimalkan dulu asta cita Pak Prabowo di bidang ketahanan pangan, energi dan air," ujarnya. 

Terkait ditahannya anggaran untuk pembangunan infrastruktur berskala besar ini, kata Dody, para Menteri Kabinet Merah Putih akan menggelar rapat koordinasi. 

BACA JUGA:Sempat Dikeluarkan, Pelabuhan New Palembang Akhirnya Kembali Masuk Proyek Strategis Nasional di 2025

BACA JUGA:Deretan Proyek Strategis Nasional 2025 yang Dibangun di Sumsel, Jalan Tol Hingga Pelabuhan Baru

"Karena pembangunan infrastruktur berskala besar ini akan tetap dilanjutkan, ketika dananya sudah tersedia kembali," katanya lagi. 

"Nanti rapatnya dipimpin langsung Kepala Bappenas, karena beliau yang mengetahui rencana anggaran dikemanakan," tuturnya. 

Kategori :