Sebelum tiba di Amerika Serikat, Presiden Prabowo melakukan kunjungan resmi ke Tiongkok. Dalam kunjungan tersebut, ia bertemu dengan Presiden Xi Jinping, Perdana Menteri Li Qiang, dan Ketua Kongres Rakyat Nasional Zhao Leji.
Indonesia dan Tiongkok sepakat menandatangani sejumlah kesepakatan kerja sama senilai $10 miliar yang mencakup sektor makanan, energi terbarukan, teknologi, dan bioteknologi.
Salah satu hasil signifikan dari kunjungan ini adalah kesepakatan antara perusahaan GEM dari Tiongkok dengan PT Vale Indonesia untuk pembangunan pabrik pelindian asam bertekanan tinggi di Sulawesi.
Ini bertujuan untuk mengamankan pasokan nikel, yang sangat penting bagi industri baterai kendaraan listrik.
Presiden Prabowo menyaksikan langsung penandatanganan beberapa kesepakatan penting, termasuk kerja sama di sektor teknologi, di mana GoTo Gojek Tokopedia menandatangani perjanjian dengan raksasa teknologi Tiongkok seperti Tencent dan Alibaba untuk pengembangan cloud dan talenta digital di Indonesia.
Fokus Hubungan Strategis Indonesia dengan Amerika Serikat
Setelah sukses memperkuat hubungan dengan Tiongkok, kunjungan Prabowo ke Amerika Serikat menjadi langkah strategis dalam menjaga keseimbangan hubungan Indonesia dengan kekuatan besar dunia.
Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia terus berupaya mempererat kerja sama di bidang ekonomi dan pertahanan dengan Amerika Serikat.
Menteri Luar Negeri Indonesia, Sugiono, yang turut mendampingi Presiden Prabowo dalam kunjungan ini, menekankan pentingnya hubungan yang seimbang antara Indonesia dengan Amerika Serikat dan Tiongkok.
“Kami percaya bahwa hubungan yang kuat dengan kedua negara ini sangat penting untuk kemajuan Indonesia, terutama dalam bidang ekonomi digital dan keamanan regional,” kata Sugiono.
Antusiasme dan Harapan Diaspora di Amerika Serikat
Kedatangan Presiden Prabowo di Washington DC tidak hanya disambut meriah oleh diaspora Indonesia, tetapi juga membawa harapan besar bagi warga Indonesia yang tinggal di Amerika Serikat.
Mereka berharap kunjungan ini dapat membuka lebih banyak peluang kerja sama di bidang pendidikan, ekonomi, dan teknologi.
“Kami di sini sangat bangga dengan kehadiran Pak Prabowo. Ini menunjukkan perhatian beliau terhadap diaspora Indonesia. Kami berharap beliau bisa membawa perubahan yang positif bagi negara kita,” ungkap Budi Santoso, seorang pengusaha Indonesia yang sudah menetap di Amerika Serikat selama 20 tahun.
Kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Washington DC menjadi momentum penting dalam memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Amerika Serikat.
Dengan agenda pertemuan strategis bersama Presiden Joe Biden, diharapkan Indonesia dapat terus menjalin kerja sama yang lebih erat dalam berbagai sektor penting.