MUBA, SUMEKS.CO - Kebakaran hebat menimpa rumah milik keluarga Wiwin (43), warga Dusun II Supat Timur, Kecamatan Babat Supat, Kabupaten Muba.
Kebakaran yang terjadi pada Sabtu 9 November 2024 sekitar pukul 18.00 WIB tersebut diduga berasal dari kebocoran gas elpiji yang tersambar oleh lilin yang dinyalakan.
Menurut keterangan dari pihak korban, kejadian berawal ketika listrik di daerah tersebut padam.
Keluarga Wiwin terpaksa menyalakan lilin di ruang depan sebagai sumber penerangan.
BACA JUGA:Kamar Anak di Lantai Dua Rumah Terbakar, Uang Hasil Kumpulan THR Rp2 Juta Diduga Raib
BACA JUGA:Rumah Terbakar Saat Lebaran Idulfitri, Seorang Penghuni Meninggal Diduga Hirup Asap
Sementara itu, Fitri Yani (40), istri Wiwin, sedang bersiap memasak di dapur untuk makan malam.
Saat hendak mengganti tabung gas elpiji yang habis, Fitri tidak menduga bahwa masih ada sisa gas yang tersisa di dalam tabung.
Ketika selang regulator dilepas, gas elpiji menyembur dan langsung menyebar ke seluruh ruangan.
Gas yang menyebar dengan cepat tersebut mencapai ruang depan dan langsung tersambar oleh api dari lilin yang menyala.
BACA JUGA:Si Jago Merah Mengamuk di Sungai Jeruju, 6 Rumah Terbakar
BACA JUGA:Dua Rumah Terbakar, Api Cepat Membesar Menyambar Tumpukan Dirijen Berisi Solar
Dalam sekejap, api berkobar dengan cepat dan menjalar ke seluruh rumah.
Kebakaran berlangsung begitu cepat. Kurang dari 30 menit, api telah menghanguskan seluruh bangunan rumah yang terbuat dari kayu.
"Api hampir menjalar ke rumah warga lainnya yang berdekatan, lalu kobaran api akhirnya berhasil dipadamkan menggunakan peralatan seadanya,” ujar Heriyanto, anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kecamatan Babat Supat.