Nah, di Kota Dumai keduanya diduga atas bantuan oknum membuat dokuman kependudukan itu.
JJ ini diduga adalah pelaku kejahatan di Thailand, dia kabur dari kasusnya dan berstatus Daftar Pencarian Orang (DPO).
Budi Argap Situngkir, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kanwil Kemenkumham) Riau tak mengungkap kasus JJ ini apa?
BACA JUGA:BNN Sebut 1 WNA dan Istri Kedua Jadi DPO untuk Kasus TPPU Narkotika Jaringan Malaysia-Palembang
Kasus ini, katanya, ditarik ke Direktorat Jenderal Keimigrasian, selain itu akan dilakukan koordinasi lebih lanjut dengan interpol.
Dokumen yang dibawa JJ itu semuanya resmi, mulai dari akte kelahiran, kartu tanda penduduk hingga kartu keluarga, semuanya asli.
Dokumen itu rupanya dikeluarkan oleh oknum di Dinas Pendudukan dan Catatan Sipil Kota Dumai.
BACA JUGA:BNN Sebut 1 WNA dan Istri Kedua Jadi DPO untuk Kasus TPPU Narkotika Jaringan Malaysia-Palembang
Saat wawancara pembuatan paspor, petugas mulai menaruh curiga, dan minta JJ menyanyikan lagu Indonesia Raya dan membaca Pancasila.
Wawancara terus berlanjut hingga akhirnya JJ mengaku sebagai warga Thailand.
Sementara TK, ibunya, ditangkap setelah mengetahui anaknya itu ditangkap oleh petugas imigrasi.
TK datang ke kantor imigrasi ingin membesuk anaknya sehingga langsung diamankan petugas.
BACA JUGA:BNN Sebut 1 WNA dan Istri Kedua Jadi DPO untuk Kasus TPPU Narkotika Jaringan Malaysia-Palembang