Kejadiannya hari Sabtu, 2 November 2024 lalu, sekitar pukul 17.55 Wita dan hingga saat ini Jihad Ramadhani masih dicari tim SAR.
“Ada dugaan mau buat konten makanya melompat dari Bendungan Benteng," jelas Kalaksa BPBD Pinrang Rhommy RM Manule.
Infonya korban dan teman-temannya datang ke Bendungan Benteng pada sore hari menjelang Magrib.
BACA JUGA: Pelajar SMK yang Tenggelam di Bendungan Watervang Lubuklinggau Ditemukan Tim SAR, Begini Kondisinya
Sayangnya di lokasi bendungan ini memang kurang pengawasan dari petugas.
Rhommy mengungkapkan pihaknya menurunkan dua perahu karet untuk mencari korban.
Sementara personel gabungan yang terlibat melakukan pencarian berjumlah 15 orang dibantu masyarakat.
Tim SAR menyisir di lokasi pencarian menggunakan 2 perahu karet. Jadi ada 15 orang yang turun bergantian untuk melakukan proses pencarian.
BACA JUGA: Pelajar SMK yang Tenggelam di Bendungan Watervang Lubuklinggau Ditemukan Tim SAR, Begini Kondisinya
Hingga saat ini korban belum ditemukan, tim SAR terkendala arus deras air bendungan.