BACA JUGA:Telan Kekalahan dari China Ranking FIFA Timnas Indonesia Merosot Tajam, Gagal Cetak Sejarah
Menpora Dito menyampaikan bahwa pengambilan sumpah Kevin Diks diharapkan berjalan lancar dan dapat segera memperkuat Timnas di laga kualifikasi Piala Dunia.
Dukungan DPR terhadap naturalisasi pemain keturunan ini dipandang sebagai langkah strategis jangka panjang untuk memperkuat sepak bola nasional.
Ketua Komisi XIII DPR, Willy Aditya, menyebutkan bahwa naturalisasi Kevin, Noa, dan Estella tidak akan menjadi yang terakhir.
Pemerintah bersama PSSI dan DPR akan terus mendukung proses naturalisasi bagi pemain keturunan yang memiliki potensi untuk meningkatkan kualitas Timnas Indonesia.
Kebijakan Naturalisasi dan Dampaknya pada Sepak Bola Nasional
Keputusan DPR untuk menyetujui naturalisasi pemain keturunan ini mengindikasikan arah baru dalam kebijakan sepak bola nasional.
Naturalisasi pemain keturunan dianggap sebagai solusi untuk menambah kedalaman dan kualitas tim dalam menghadapi persaingan di Asia Tenggara dan Asia.
Hal ini juga menjadi jawaban atas tuntutan peningkatan prestasi Timnas Indonesia, baik di ajang regional maupun internasional.
Meski kebijakan ini masih menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat, pemerintah dan DPR sepakat bahwa naturalisasi adalah salah satu langkah penting untuk mempercepat perkembangan sepak bola nasional.
Ketua Komisi X DPR, Lalu Hadrian Irfani, menegaskan bahwa kebijakan ini diambil demi kepentingan jangka panjang. Ia juga mengungkapkan bahwa proses naturalisasi akan dilakukan dengan selektif, hanya bagi pemain keturunan yang memenuhi kriteria tertentu.
Persetujuan naturalisasi bagi Kevin Diks, Noa Leatomu, dan Estella Loupattij adalah bukti nyata bahwa Indonesia serius dalam memajukan sepak bola nasional.
Dengan pengalaman dan skill yang mereka miliki, ketiga pemain ini diharapkan bisa memberikan kontribusi signifikan bagi Timnas Indonesia dalam kompetisi internasional.