Kiprah almarhum di yayasan tersebut telah memberi dampak positif bagi masyarakat sekitar, terutama dalam bidang pendidikan dan dakwah Islam.
BACA JUGA:Pegawai Kanwil Kemenkumham Sumsel Ikuti Tausiyah Ust Solihin Hasibuan
Ustadz Solihin Hasibuan juga sangat dekat dengan para jurnalis di Palembang.
Dalam kesehariannya, beliau tak segan berinteraksi dengan awak media yang kerap meliput kegiatannya.
Suaranya yang khas, beraksen Medan dan sedikit bercampur logat Palembang, membuat setiap ceramahnya selalu menarik perhatian.
Dengan gaya bicaranya yang lugas dan penuh humor, almarhum berhasil menyampaikan pesan-pesan agama dengan cara yang menghibur namun tetap penuh makna.
Almarhum sering diundang ke berbagai majelis ta’lim, baik di kota maupun pedesaan.
Sebelum jatuh sakit, Ustadz Solihin bahkan sempat hadir di acara tahlilan di Graha Pena, markas besar Sumeks.co, untuk turut mendoakan salah satu karyawan yang telah meninggal dunia.
“Meskipun saya bukan yang diundang untuk berceramah, tapi saya merasa terpanggil untuk ikut mendoakan. Almarhum adalah saudara kita semua,” ungkapnya suatu ketika.
Kenangan tentang Anak dan Keluarga
Ustadz Solihin Hasibuan memiliki hubungan yang sangat hangat dengan keluarga, terutama anak-anaknya.
Dalam percakapannya beberapa waktu lalu dengan Sumeks.co, ia sempat berbagi cerita tentang anaknya yang baru saja pulang dari menimba ilmu di Al-Azhar, Kairo.
Dalam salah satu khutbah, ia memperkenalkan anaknya tersebut kepada jemaah, sembari menyampaikan kebanggaannya. “Itu anak saya yang khutbah tadi, dia baru pulang dari Al-Azhar,” ujar almarhum dengan bangga.
Rencananya, putra almarhum juga akan menikah dengan putri dari tokoh masyarakat setempat, namun menurut almarhum, prosesnya masih dalam tahap perkenalan.
Kenangan ini menunjukkan betapa dekatnya hubungan Ustadz Solihin dengan keluarganya, serta peran penting yang ia jalankan sebagai seorang ayah.