Menanggapi kejadian ini, banyak warganet yang mengungkapkan keprihatinan dan kekhawatiran terhadap fenomena likuifaksi di Sulawesi.
Beberapa pengguna media sosial mengaitkan fenomena ini dengan struktur tanah di wilayah Sulawesi, yang dinilai rentan mengalami likuifaksi atau pergerakan tanah mendadak.
--
Salah satu pengguna akun dengan nama @mal***** menulis, "Ini likuifaksi kah? Serem juga ya tanah di Sulawesi".
Pengguna lainnya, @baw*****, mengomentari "Liquifaksi.. wah, ngeri kontur tanah Sulawesi,” sedangkan akun @you***** menambahkan, "Ih kok serem banget, ini longsor bukan sih."
Sebagai informasi, Likuifaksi atau liquefaction adalah fenomena pergerakan tanah yang disebabkan oleh hilangnya kekuatan struktural tanah akibat tekanan air di dalam pori-pori tanah.
Fenomena ini sering terjadi di daerah dengan kontur tanah yang gembur atau berpasir, khususnya ketika terjadi guncangan seperti gempa bumi.
Saat likuifaksi terjadi, tanah yang awalnya padat berubah menjadi semi-cair, mengakibatkan permukaan tanah bergerak atau amblas.
Jauh sebelumnya, fenomena bencana alam Likuifaksi juga pernah terjadi dikawasan Kampung Petobo Palu Provinsi Sulawesi Tengah yang terjadi pada tahun 2018 silam.
Yang mana sebelum Likuifaksi, didahului dengan bencana gempa bumi berskala 7,5 magnitudo.