Ada yang mengaku salut dan memuji aksi dua remaja tersebut, yang menggunakan uangnya ke jalan yang benar daripada nyawer seorang biduan dangdut.
"Mantap bang, mendingan diamalin aja uangnya daripada buat nyawer biduan, siapa tau jadi amal dan bermanfaat buat pembangunan masjid," ujar komentar akun @freez*****.
"Mau masukin banyak-banyak pun itu uang gak masalah bang, semoga dilimpahkan berikan dan rejeki yang makin banyak lagi bang," tulis komentar akun @rizk*****.
--
"Bersedekahlah dengan bahagia maka uangmu akan membawa temen-temennya, salut sama dua Abang ini," tulis komentar akun @tat*****.
"Dapat hiburan juga dapat pahalanya juga, amin..sehat-sehat selalu buat kalian bro," tulis komentar akun @vhik*****.
Namun ada juga warganet yang menyangkan, pesta musik dangdut diadakan persis disamping masjid yang notabene adalah tempat ibadah umat Islam.
Sementara itu, saat tengah asik nyawer biduan dangdut diatas panggung seorang pria di Bangkalan Madura meninggal dunia.
Peristiwa tersebut terjadi sekira pada akhir bulan Juni 2024 silam, yang mana dilihat dari beredarnya sebuah memperlihatkan seorang pria terpaksa harus dibopong keluar panggung usai nyawer biduan.
Dari atas panggung, terdengar pembawa acara meminta doa pada para penonton untuk kesembuhan korban.
"Mari kita doakan agar beliau diberikan kesembuhan," ucap pembawa acara.
Kapolsek Modung Iptu Suyanto membenarkan peristiwa tersebut saat dikonfirmasi. Pria itu bernama M Roni (54), warga Desa Patenteng Bangkalan Madura.
Suyanto mengatakan kejadian itu bermula saat korban naik ke atas panggung hendak nyawer biduan. Belum sempat nyawer, ia jatuh pingsan saat sedang menukar uang di atas panggung.
Warga yang kaget melihat korban pingsan lalu hendak membawanya ke puskesmas setempat. Namun belum sampai mendapatkan tindakan medis di puskesmas, korban meninggal dunia.
Ia juga membeberkan, korban M Roni dari keterangan saksi mengatakan belum sempat nyawer biduan, masih menukarkan uang kemudian pingsan sebelum akhirnya dinyatakan meninggal dunia.