JAKARTA, SUMEKS.CO - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, bersama Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN, Ossy Dermawan, telah tiba di Magelang, Jawa Tengah.
Kehadiran mereka bertujuan mengikuti rangkaian kegiatan Rapat Kerja dan Retreat Kabinet Merah Putih, yang dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Acara ini, yang berlangsung dari Kamis, 24 Oktober hingga Minggu, 27 Oktober 2024, bertempat di Lembah Tidar, salah satu lokasi pelatihan Akademi Militer yang terkenal akan nilai historisnya.
Nusron Wahid mengungkapkan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan ini, yang merupakan pertemuan kabinet pertama Kabinet Merah Putih di luar Istana Negara.
BACA JUGA:Kementerian ATR/BPN Perkuat Regulasi Tata Ruang untuk Dukung Investasi di Indonesia
BACA JUGA:Presiden Prabowo Lantik Nusron Wahid Gantikan AHY sebagai Menteri ATR/BPN di Istana Negara
“Insyaallah kesempatan ini juga kami gunakan untuk menyatukan visi agar bisa langsung bersinergi dan bekerja demi kemajuan bangsa. Mohon doa agar proses kegiatan ini dilancarkan dan dimudahkan. Aamiin Yaa Robbal Alamin,” ujar Nusron Wahid dalam pernyataan resminya pada Kamis, 24 Oktober 2024.
Kegiatan Retreat Magelang kali ini dirancang khusus oleh Presiden Prabowo Subianto untuk membangun kekompakan dan sinergi di antara para anggota kabinet.
Menurut Nusron Wahid, rapat kerja ini bertujuan menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan semangat gotong-royong.
“Sebagaimana arahan Bapak Presiden, kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan nilai berbangsa dan bernegara,” ungkapnya.
BACA JUGA:Kementerian ATR/BPN Raih Penghargaan Pelayanan Publik, Dorong Pelayanan Prima di Seluruh Indonesia
Seluruh anggota kabinet berangkat dari Jakarta menggunakan pesawat Hercules C130J dari Bandara Halim Perdanakusuma.
Menurut Menteri ATR/Kepala BPN, pemilihan lokasi ini bukan tanpa alasan. Di antara lima gunung yang mengelilingi Magelang, Lembah Tidar merupakan simbol keberanian dan patriotisme yang erat kaitannya dengan sejarah perjuangan Pangeran Diponegoro melawan penjajah di tanah Jawa.
“Daerah Magelang merupakan suatu sentra perlawanan kita terhadap penjajah mulai ratusan tahun dikenal sebagai daerah perjuangannya Pangeran Diponegoro. Saya kira cukup membawa suatu aura tradisi keberanian, tradisi heroisme, tradisi cinta Tanah Air,” tutur Prabowo Subianto dalam sidang kabinet sebelum keberangkatan.