SUMEKS.CO - Waduh, cuaca panas mendidih dalam beberapa bulan belakangan di belahan dunia termasuk Indonesia, dipercaya akibat 'Neraka Bocor' yang menjadi tanda terjadinya kiamat.
Dalam beberapa bulan belakangan, hampir seluruh wilayah terjadi cuaca panas mendidih tak seperti biasanya.
Saking panasnya, banyak yang menyebutkan sebagian benua mengalami panas ekstrem hingga mencapai suhu 39 derajat Celcius.
Menilik fenomena cuaca yang panas mendidih tersebut, tak sedikit penduduk dunia menyebut jika hal itu disebabkan oleh 'Neraka Bocor'.
BACA JUGA:Inilah Prakiraan Cuaca Palembang dan Sekitar l hari Kamis 31 Oktober 2024, Waspada Hujan Malam Hari
BACA JUGA:Cuaca OKI Kembali Panas, Polsek Jejawi Gencar Patroli Karhutla, Ini Lokasi Sasarannya
Tak hanya itu, banyak juga yang mengklaim pemanasan global di bumi itu menjadi tanda kiamat akan datang.
Di lain sisi, sebuah penelitian menemukan perubahan besar di Antartika yang dikenal sebagai kawasan dikelilingi salju kini berubah menghijau ditumbuhi berbagai jenis tumbuhan.
"Temuan itu berdasarkan citra satelit dan data dari analisa tingkat vegetasi di Semenjanjung Antartika," sebut para peneliti dari Universitas Exeter dan Hertfordshire di Inggris dan Survei Antartika-Inggris.
Peneliti itu juga mengatakan jika saat ini ditemukan tanaman yang sebagian besar adalah lumut pada lingkungan tersebut.
BACA JUGA:Apakah Sumsel Masih Panas Bedengkang, Cek Ini Prediksi BMKG tentang Cuaca Hari Ini 30 Oktober 2024
Bahkan lebih dari itu, perubahan cuaca ekstrem tersebut terjadi lebih dari 10 kali lipat selama empat dekade terakhir.
Selain itu, penghijauan membuat kemampuan Antartika memantulkan radiasi Matahari kembali ke luar angkasa berkurang.
Permukaannya yang gelap, diyakini oleh peneliti menyebabkan lebih banyak menyerap panas.