Lebih lanjut, Prof. Edwar memaparkan bahwa Kabupaten OKU Timur saat ini masuk dalam 10 besar daerah lumbung pangan nasional.
BACA JUGA: Oknum Kades di OKU Timur Tusuk Marbot Masjid dengan Pisau Berkali-kali, Polisi Buru Pelaku
BACA JUGA:Pjs Bupati OKU Timur Sidak Pasar Martapura, Bersiap Rebut Kembali Adipura 2024
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) OKU Timur, sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan memberikan kontribusi besar pada Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) tahun 2023, yakni mencapai 32,22%. Berbagai hasil positif ini, lanjutnya, akan terus didorong untuk mendukung target pemerintah pusat dalam mencapai swasembada pangan dan ketahanan pangan nasional.
"OKU Timur memiliki potensi besar di bidang pertanian, peternakan, dan perkebunan, yang semuanya berkontribusi pada perekonomian daerah dan nasional. Kami juga terus meningkatkan berbagai program yang sinergi dengan visi pemerintah pusat menuju Indonesia Swasembada Pangan," tutur Prof. Edwar.
Ia menambahkan, dengan dukungan dari pemerintah provinsi, OKU Timur akan dapat mengatasi berbagai tantangan di sektor pangan dan membawa pertumbuhan ekonomi yang lebih stabil.
Setelah sambutan dan pemaparan dari pihak pemerintah kabupaten dan DPRD Sumsel, acara dilanjutkan dengan sesi diskusi atau tanya jawab.
Sesi ini diikuti oleh berbagai instansi terkait, seperti Dinas Pertanian, Perkebunan, Peternakan, dan UMKM, yang memberikan masukan dan melaporkan perkembangan terbaru di sektor-sektor tersebut.
Beberapa poin yang menjadi sorotan dalam sesi ini adalah perlunya peningkatan akses bagi petani terhadap teknologi pertanian modern, sistem distribusi yang lebih efektif, serta dukungan permodalan bagi UMKM.
Kunjungan kerja ini diakhiri dengan penandatanganan komitmen bersama antara Komisi II DPRD Provinsi Sumatera Selatan dan Pemkab OKU Timur untuk terus mendukung sektor-sektor ekonomi unggulan demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat OKU Timur.