“Kalau konsepnya kek gitu ya semua makanan harus ikut kek gitu, contoh sate madura, harus yg jual madura semua, sate padang juga, yg jual padang juga,” saran @heha hehe.
“Tapikan Padang duluan yg cari masalah sama pedagang pribumi,” kata @DETA RAJA.
“Masalahnya mah gara2 kalah saing aja itu, ramean yg digrebek,” cetus akun @heha hehe.
“Berlaku hanya padang. Yg buat aturan kalo bukan orang aslinya ga boleh, yg lain ga da yg protes,” kata @NH.SEWUKUTO.
“Kalau gitu tulis aja di depan besar2;BUKAN WARUNG PADANG, MENU : MIRIP RENDANG, MIRIP AYAM POP, DLL YG MIRIP MASAKAN PADANG SEMUA,” saran @sunsetinthemorning.
Erlianus Tahar akhirnya meminta maaf usai PRMPC melakukan razia rumah makan padang di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Dewan Penasehat Paguyuban Rumah Masakan Padang Cirebon (PRMPC) itu berkilah, razia bukan karena yang punya RM Padang bukan bersuku Minang.
PRMPC kasih klarifikasi terkait tulisan promo atau bandrol Rp10.000 di warung Padang itu.