“Tidak hanya rumah yang rusak, pohon-pohon besar juga ikut terangkat dan tumbang akibat angin puting beliung,” kata Alek saat menjelaskan dampak dari bencana tersebut.
BACA JUGA:Siap-siap! Pejabat Eselon II Pemkab Banyuasin Bakal Digeser, Ada Apa?
BACA JUGA:MANTAP! Pemkab Banyuasin Raih Predikat Produksi Ikan Patin Tertinggi Nasional
Selain bantuan dari Pemerintah Kabupaten Banyuasin, bantuan juga mengalir dari berbagai pihak lainnya, termasuk Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Banyuasin, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, serta beberapa instansi terkait lainnya.
Partisipasi dari berbagai pihak ini menunjukkan adanya kepedulian yang tinggi terhadap masyarakat yang terdampak bencana, serta pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam situasi darurat.
Bencana angin puting beliung ini terjadi di tengah peralihan musim yang sering kali ditandai dengan cuaca ekstrem dan angin kencang.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuasin, Reza Agus Perdana, melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik, M. Rhoma Dona, mengingatkan masyarakat Banyuasin untuk tetap waspada terhadap potensi bencana, terutama angin puting beliung dan banjir.
BACA JUGA:Netralitas ASN di Pemkab Banyuasin: Kunci Sukses Pemilu yang Adil
BACA JUGA:Pemkab Banyuasin Bangun Kantor Pemerintahan di Lahan Eks BLBI Kemenkeu Talang Kelapa, Sudah Deal?
“Saat ini kita berada dalam masa peralihan musim, sehingga masyarakat Banyuasin diharapkan tetap waspada dan siaga menghadapi potensi bencana seperti angin puting beliung dan banjir,” jelas Rhoma Dona.
Menurut BPBD Banyuasin, selain Kecamatan Muara Telang, terdapat beberapa kecamatan lain di Banyuasin yang rawan terkena bencana angin puting beliung, yaitu Kecamatan Air Saleh, Muara Padang, Muara Sugihan, Pulau Rimau, Makarti Jaya, dan Banyuasin II.
Mengingat potensi kerawanan bencana di wilayah-wilayah tersebut, BPBD bersama instansi terkait terus melakukan pemantauan dan berkoordinasi untuk meningkatkan kewaspadaan serta memberikan sosialisasi kepada masyarakat agar selalu siap dalam menghadapi kemungkinan bencana.
Pemberian bantuan kepada korban angin puting beliung di Banyuasin ini merupakan salah satu bentuk nyata dari sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi bencana alam.
BACA JUGA:Lelang 103 Kendaraan Dinas, Pemkab Banyuasin Raup Hasil Rp1,2 Miliar, Langsung Masuk Kas Negara?
BACA JUGA:Siaga Darurat Karhutlabun, Pemkab Banyuasin Segera Lakukan Mitigasi dan Antisiasi
Masyarakat diharapkan dapat saling membantu dan menjaga kebersamaan, terutama dalam situasi darurat seperti bencana.