“Masalahnya bukan bentukan printnya tapi layout bukunya kek kaidah tulisannya gak banget buat dibilang buku, gimana yaa pokonya kek amburadul gitu isi bukunya bahkan daftar isinya aja bentuknya absurd banget,” ungkap @NETNOT.
“Keknya yg dimaksud original dari pemikiran dia tuh pertanyaannya doang, jawabannya all in AI GPT,” sebut @Bella.
“Bener banget, kukira awalnya gptnya buat edit kata-kata agar jadi lebih baku, ternyata full cuma ngajuin pertanyaan,” sebut @rubahbulan.
BACA JUGA:Apple Batalkan Investasi di OpenAI, Fokus pada Integrasi ChatGPT di iOS 18
BACA JUGA:Demi Sangingi ChatGPT, Google Pamer Chatbot Al
“Iya dia semacam punya kerangka topiknya tapi jawabannya pake AI,” terang @ningyizhuoxoxo.
“Buku” nya dia itu beneran di jilid aja kah?,” tanya akun @smilehappiness.
“Kalo yang kubaca itu dia jualnya ebook online, yg dijilid itu mungkin yang udah dia print sendiri,” sebut @Games Kids.
“Buku dia ebook, itu jilidan dia print sendiri biar ada objek yg ditunjukkin. Tapi untuk ebook 35k mehong juga ya haha,” kata @amarilyssstormrider.
BACA JUGA:Apple Batalkan Investasi di OpenAI, Fokus pada Integrasi ChatGPT di iOS 18
BACA JUGA:Demi Sangingi ChatGPT, Google Pamer Chatbot Al
“Oh dia pake chat gpt buat teknik penulisan atau bahasa penulisannya,” tanya @JustAtiw.