Namun, mereka masih mendapati barang-barang lain yang sebenarnya tidak diperbolehkan ada di dalam lapas.
BACA JUGA:Lapas Muara Beliti Tingkatkan Efisiensi Anggaran 2025 Lewat Supervisi di Kanwil Kemenkumham Sumsel
BACA JUGA:Lapas Muara Beliti Siapkan Langkah Strategis dalam Rakor Penerimaan dan Pemeriksaan Kesehatan Paslon
“Barang-barang ini menjadi bahan evaluasi bagi kami untuk terus memperketat pengawasan dan keamanan, terutama dalam mengawasi lalu lintas barang masuk dan keluar,” tambahnya.
Kalapas juga menyampaikan apresiasinya kepada BNNK Musi Rawas yang telah bekerja sama dalam kegiatan razia ini.
Ia berharap kolaborasi seperti ini dapat terus dilakukan di masa mendatang untuk mewujudkan Lapas yang aman dan bersih dari barang terlarang.
“Kami sangat berterima kasih atas dukungan dari BNNK Musi Rawas dalam pelaksanaan kegiatan ini. Sinergi seperti ini sangat penting untuk menjaga kondusivitas di dalam Lapas dan mendukung program akselerasi yang telah dicanangkan oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan,” ujar Kalapas.
Kegiatan razia ini tidak hanya bertujuan untuk mendeteksi dan memberantas barang terlarang di dalam Lapas, tetapi juga mendukung upaya pemberantasan narkoba di lingkungan pemasyarakatan.
Ini adalah bagian dari visi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan untuk menjadikan seluruh lapas di Indonesia sebagai Lapas yang BERSINAR (Bersih dari Narkoba), yang berarti bebas dari segala bentuk penyalahgunaan dan peredaran narkoba di dalamnya.
Ronald Heru Praptama menjelaskan bahwa pihaknya berharap dapat terus berkolaborasi dengan aparat penegak hukum untuk menjaga kebersihan dan keamanan di dalam Lapas.
Hal ini sesuai dengan arahan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan yang menekankan pentingnya akselerasi program-program pemasyarakatan yang bersifat preventif dan proaktif dalam memberantas narkoba.
BACA JUGA:Semarak Meriahkan HUT RI dan HUT Pengayoman Ke-79, Lapas Muara Beliti Gelar Kegiatan PORSENAP
BACA JUGA:Lapas Muara Beliti Berikan Peralatan Mandi Gratis untuk WBP
Razia yang dilakukan di Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti pada Sabtu malam tersebut diharapkan menjadi momentum penting dalam memperketat pengawasan dan mencegah adanya barang terlarang di dalam lapas.