Selain itu, BRI juga berinvestasi dalam teknologi masa depan, seperti blockchain dan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), guna meningkatkan efisiensi operasional dan keamanan transaksi.
Dengan langkah ini, BRI berharap dapat terus mendukung perkembangan industri fintech di Indonesia serta memperkuat posisinya sebagai pelopor dalam inovasi teknologi di sektor perbankan.
Tidak hanya berfokus pada layanan transaksi, BRI juga mengembangkan layanan wealth management yang ditujukan untuk nasabah menengah ke atas.
BACA JUGA:Pempek Cek IDA26: 10 Tahun Berkembang Pesat Berkat Kemitraan dengan Bank BRI
BACA JUGA:BRI Mobile: Kenali Fitur Canggih dan Kelebihan yang Memudahkan Hidup Anda!
Layanan ini telah diintegrasikan ke dalam platform digital, di mana nasabah dapat mengelola portofolio investasi mereka secara mandiri. Melalui aplikasi, nasabah dapat memilih berbagai produk keuangan, mulai dari reksa dana, obligasi, hingga saham. Digitalisasi layanan wealth management ini memberikan fleksibilitas dan kenyamanan bagi nasabah yang ingin berinvestasi dengan cepat dan mudah.
BRI juga mengadopsi teknologi big data dan kecerdasan buatan (AI) dalam analisis kredit. Dengan memanfaatkan teknologi ini, BRI dapat menganalisis perilaku nasabah secara lebih mendalam dan memberikan penilaian risiko kredit yang lebih akurat.
Ini memungkinkan bank untuk menyalurkan kredit dengan lebih tepat sasaran dan meminimalkan risiko gagal bayar. Penggunaan big data dan AI juga memberikan BRI keunggulan dalam menawarkan produk kredit yang sesuai dengan kebutuhan nasabah.