"Ya maknanya bagaimana berdiskusi dalam membangun bangsa seperti yang tadi disampaikan oleh pak Prabowo. Bahwa membangun bangsa itu harus bergotong-royong dan bersatu. Siapapun dia, apakah pemimpin, apakah tokoh bangsa," terang Puan.
BACA JUGA:Abu Janda Bakal Isi Jabatan di Kabinet Prabowo-Gibran? Fokus Urusi Masalah Intoleransi di Indonesia
BACA JUGA:Partai Golkar Dominasi Isi Kabinet Prabowo-Gibran, Bahlil Tetap Jabat Menteri ESDM
Tak hanya itu, Puan juga memastikan akan ada pertemuan antara Presiden Prabowo dengan Ketum PDIP tinggal menunggu waktu yang tepat.
"Kebetulan ibu Mega tadi menyampaikan salamnya kepada pak Prabowo, sudah saya sampaikan mohon maaf dan selamat atas pelantikannya," ucapnya.
Dimana ibu Mega, kurang sehat atas perjalanan jauh yang beliau lakukan beberapa waktu lalu.
"Tentu saja silaturahmi dan niat untuk bertemu sebagai anak bangsa dan tokoh bangsa akan selalu ada dan kita cari waktu yang tepat," tukasnya.
BACA JUGA:7 Aktivis 1998 yang Dulu Berseberangan, Kini Malah Sejalan di Kabinet Prabowo-Gibran, Siapa Mereka?
Diberitakan sebelumnya, pada pelantikan Presiden Prabowo-Gibran ini cukup banyak tamu undangan yang hadir. Termasuk tamu undangan dari negara sahabat.
Rupanya, pada pelantikan Presiden Prabowo-Gibran hari ini, Megawati Soekarno Putri yang juga mantan Presiden ini tidak hadir.
Terkait tidak hadirnya, Megawati Soekarno Putri ini, Ketua DPP PDI-P Deddy Yevri Sitorus menampik jika tidak datangnya ketua umumnya, Megawati Soekarno Putri ke pelantikan Prabowo-Gibran, menunjukkan kode bahwa partai banteng bakal menjadi oposisi pemerintahan ke depan.
Diungkapkan Deddy, Megawati memang tak bisa datang ke acara pelantikan di gedung MPR karena kondisinya tidak fit.
BACA JUGA:Susunan Menteri & Jabatannya di Kabinet Prabowo-Gibran, Ada yang Baru Hingga Ganti Posisi
BACA JUGA:Ahli Cognitive Science dan AI Dipanggil Bergabung di Kabinet Prabowo-Gibran, Jadi Apa Ya?
"Saya kira tidak, sejak awal kita sudah berusaha ya. Ibu Mega sudah beberapa hari ini disuntik vitamin terus,” ujar Deddy di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu 20 Oktober 2024.