SUMEKS.CO - Penemuan goa indah di proyek pembangunan JJLS Planjan Gunungkidul disebut sebagai fenomena anugerah.
Saptosari daru Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta, menanggapi penemuan goa di sekitar Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) Planjan.
Katanya goa itu sebagai fenomena alam yang umum terjadi di wilayah tersebut, karena kawasan Gunungkidul merupakan kawasan karst dengan banyak lorong-lorong sungai bawah tanah.
Itu merupakan bagian dari fenomena geologi.
BACA JUGA:AMAZING, Penemuan Goa Indah di Proyek Pembangunan JJLS Planjan Gunungkidul Warga Ramai Berdatangan
“atau sekitar 50 persen merupakan kawasan karst," kata Kepala DLH Gunungkidul, Harry Sukmono.
Sungai bawah tanah dan lorong di bawah tanah itu, katanya, fenomena anugerah yang harus kita pertahankan dan kita jaga.
Akibat warga ramai berdatangan, akhirnya goa indah yang ditemukan pekerja proyek pembangunan JJLS Planjan Gunungkidul ditutup.
Tujuannya untuk antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, karena proyek pengerjaan JJLS sedang berlangsung.
Banyak operator alat berat yang sedang bekerja di lokasi dan jika ramai warga maka akan membuat kondisi tidak aman (safety).
Goa tersebut dipenuhi memiliki stalagtit aktif dan dihiasi bebatuan stalagmit yang memancarkan cahaya indah di dalamnya.
BACA JUGA:AMAZING, Penemuan Goa Indah di Proyek Pembangunan JJLS Planjan Gunungkidul Warga Ramai Berdatangan
BACA JUGA:Proyek Jargas PT SP2J, Ahmad Novan Cs Didakwa Korupsi Rugikan Negara Rp3,9 Miliar