SUMEKS.CO - Setelah peluncuran produk iPhone terbarunya, iPhone 16, Apple kembali menjadi sorotan dengan rilis sistem operasi terbarunya, iOS 18.
Namun, peluncuran ini tidak berjalan mulus, karena iOS 18 dilaporkan mengalami berbagai masalah teknis yang signifikan.
Dalam beberapa minggu setelah peluncuran, pengguna mulai melaporkan bug dan kendala yang mengganggu pengalaman penggunaan, baik pada iPhone maupun iPad.
Akibatnya, Apple segera merespons dengan merilis pembaruan iOS 18.01 pekan lalu, yang bertujuan untuk mengatasi masalah tersebut.
BACA JUGA:iPad Mini Baru Diperkuat Chip A17 Pro dan Apple Intelligence
BACA JUGA:Mengenal Jenis Apple Pencil dan Magic Keyboard, Aksesoris Canggih iPad
Apple kini telah menghentikan tanda tangan untuk versi iOS 18 yang bermasalah. Ini berarti pengguna yang telah beralih ke iOS 18.01 tidak disarankan untuk melakukan downgrade atau restore ke versi sebelumnya, iOS 18.
Meskipun iOS 18.01 dinyatakan lebih stabil dibandingkan pendahulunya, tidak banyak perubahan signifikan yang ditawarkan dalam pembaruan ini.
Pembaruan ini fokus pada perbaikan keamanan dan peningkatan kinerja, tanpa menambahkan fitur utama seperti yang diharapkan, seperti Apple Intelligence.
Salah satu sumber terpercaya, Wccftech, melaporkan bahwa iOS 18 mengalami masalah bug yang tidak hanya memengaruhi iPhone, tetapi juga berbagai model iPad.
BACA JUGA:7 Rekomendasi iPad yang Sudah Mendukung Penggunaan Apple Pencil, Cek Spesifikasinya!
BACA JUGA:Mengenal Kegunaan Apple Pencil, Tongkat Sihir yang Serbaguna
Hal ini menjadi salah satu alasan utama mengapa Apple harus menarik kembali pembaruan tersebut. Dalam dunia teknologi, reputasi sangat penting, dan masalah seperti ini bisa merugikan kepercayaan pengguna terhadap produk Apple.
Di tengah masalah yang ada, laporan dari iClarified menyebutkan bahwa Apple sedang menggarap pembaruan lebih lanjut untuk iOS, yaitu iOS 18.2.
Rumor yang beredar mengindikasikan bahwa iOS 18.2 akan dirilis pada Desember 2024, bertepatan dengan liburan Natal, saat pengguna cenderung berbelanja lebih banyak teknologi.