PALEMBANG, SUMEKS.CO - Aksi tiduran tengah jalanan di Kota Palembang dari ke dua anak jalanan (Anjal) membuat resah warga pengendara melintas.
Bocah nekat yang diketahui kerap beraktivitas mengamen di kawasan perempatan jalan, tepatnya di bawah Flyover Jakabaring Palembang ini dilakukan berulang baru-baru ini.
Sontak, video beredar melalui akun Instagram Palembang_viral membuat heboh jagad maya, sehingga membuat netizen geram.
Dalam video singkat, netizen menyoroti lantaran selain membahayakan turut membuat jalanan jadi terhambat.
BACA JUGA:Peringati Hari Ibu, BRI Salurkan Bantuan ke Sekolah Anak Jalanan
BACA JUGA:Jelang Hari Raya Idul Fitri 1444 H, Pengamen dan Anak Jalanan Marak di Pasar Lematang Lahat
Atas aksi ini Satpol-PP Kota Palembang bakal menindaklanjuti video tersebut.
Kasi OPS Satpol-PP Palembang, Herry menjelaskan bahwa pihaknya akan melakukan penertiban serta pembinaan.
Aksi tiduran tengah jalanan di Kota Palembang dari ke dua Anjal membuat resah warga pengendara melintas.-Foto: dokumen/sumeks.co-
"Kita juga rutin melakukan razia penertiban pengamen bahkan badut yang meminta-minta di tiap lampu merah yang ada di Kota Palembang," ungkapnya.
Sebelumnya, baru-baru ini, heboh video pemulung ungkap semua 'borok' yang dilakukan oleh oknum Dinas Sosial usai melakukan giat razia anak jalanan, pengemis ataupun pemulung di suatu daerah.
BACA JUGA:Pelaku Pembunuhan Sadis Ibu dan Anak di Macan Lindungan Dituntut Jaksa Pidana Mati
BACA JUGA:Keren! Jembatan Ampera Hingga Sekanak Bakal Dijadikan Kawasan Kota Tua Palembang
Salah satunya diunggah oleh akun media sosial @midonkwaenews23, yang mengunggah pengalaman pahit seorang pemulung saat ditangkap oleh oknum Dinas Sosial.
Diceritakannya, bahwa perlakuan oknum Dinas Sosial terhadap gelandangan, pengemis ataupun pemulung diperlakukan layaknya seperti hewan.