Eco enzyme yang dihasilkan tidak hanya bermanfaat untuk mengurangi limbah organik, tetapi juga memiliki berbagai kegunaan praktis. Cairan ini dapat digunakan sebagai bahan pembuatan sabun, pembersih rumah tangga, sanitiser, obat kumur, hingga pupuk tanaman.
"Manfaat eco enzyme sangat luas. Cairan ini bisa digunakan untuk membersihkan kompor, mencuci piring, pakaian, dan bahkan berfungsi sebagai obat anti-radiasi," kata Cicilia.
Dengan pengembangan eco enzyme ini, Cicilia berharap bahwa produk tersebut bisa diproduksi dalam skala besar di OKU Timur.
BACA JUGA:Alamak, Benteng Pertahanan FC Barcelona Diacak-Acak Osasuna, Gawang Inaki Pena Digasak Sampai 4 Gol
"Saya punya cita-cita bahwa eco enzyme ini bisa diproduksi secara massal, karena selain mengurangi limbah, produk yang dihasilkan juga sangat bermanfaat bagi masyarakat," tuturnya.
Perjuangan Cicilia dalam menjaga kelestarian lingkungan di OKU Timur mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk Bupati OKU Timur, Ir Lanosin MT, Ketua TP PKK OKU Timur, dr Sheila Noberta SpA MKes, serta Kepala Dinas Lingkungan Hidup OKU Timur. Dukungan tersebut menjadi motivasi tambahan bagi Cicilia untuk terus bergerak maju dalam upayanya melestarikan lingkungan.
Dengan komitmennya yang luar biasa, Cicilia Eny Sulistyandari tidak hanya sekadar menjalankan tugas sebagai ASN, tetapi juga telah menjadi panutan bagi masyarakat dalam menjaga lingkungan. Inovasi yang ia kembangkan, mulai dari bank sampah hingga eco enzyme, diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk peduli terhadap kelestarian lingkungan, khususnya di Kabupaten OKU Timur.