Apalagi uji coba terbang dan mendarat sudah dilakukan di Bandara IKN untuk melihat keselamatan dan keamanan penerbangan.
Lalu mengenai verifikasi bandara dilakukan pada 8-9 September 2024. Balai Besar Kalibrasi Fasilitas Penerbangan, Kementerian Perhubungan juga sudah melakukan kalibrasi bandara pada 10 September lalu.
"Hari ini adalah pendaratan bersejarah, Alhamdulillah Pak Presiden sudah mendarat di sini (Bandara IKN)," kata Budi Karya dalam keterangan di Jakarta, Selasa kemarin, dikutip berbagai sumber.
BACA JUGA:Dibuka Resmi untuk Umum, Ini Kata Turis Asal Jerman saat Kunjungi IKN
BACA JUGA:Akhirnya IKN Dibuka untuk Umum Hari Ini, Warga Membludak
Bandara Nusantara di IKN akan digunakan untuk bandara komersial. Sebelumnya Bandara Nusantara direncanakan sebagai Bandara untuk VVIP.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan, pertimbangan utama di balik perubahan status bandara. Yakni agar fasilitas bandara lebih bermanfaat bagi masyarakat umum.
"Jangan hanya untuk VVIP, lebih bermanfaat lagi, yang mau umrah, yang mau haji, yang mau terbang ke dan dari IKN, saya kira akan lebih bermanfaat," jelas Jokowi dipantau dari Youtube Sekretariat Presiden, Selasa 24 September 2024.
Dikatakan Jokowi, proses pengubahan status menjadi bandara komersil dimulai setelah Peraturan Presiden (Perpres) terkait ditandatangani.
BACA JUGA:Investor China dan Australia Mulai Groundbreaking di IKN
Dimana memperkirakan, kapasitas awal Bandara Nusantara bisa mencapai 200.000 penumpang hingga Desember 2024 mendatang.
Diberitakan sebelumnya, untuk infrastruktur pendukung lainnya, yaitu bandara di IKN untuk landasan pacu atau runway nya, Minggu 25 Agustus 2024 kemarin dilakukan uji coba.
Prosesi uji coba lepas landas dan pendaratan yang dilakukan menggunakan pesawat kalibrasi jenis King Air tipe 200 PK CAO, dan dilaporkan berjalan mulus dan lancar.
Proses uji coba ini disaksikan langsung oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.