Hingga larut malam, cuaca masih diprediksi berawan tebal dengan suhu stabil di kisaran 25°C dan kelembapan sangat tinggi, mencapai 96% pada pukul 23:00 WIB.
BACA JUGA:Hindari Jamur! Yuk ikuti 5 Tips ini Buat Jaga Kebersihan Rumah Agar Tetap Nyaman Saat Musim Hujan
BACA JUGA:Inilah 10 Tips Aman Berkendara Motor saat Musim Hujan, Nomor 3 Sering Diabaikan!
Angin terus bertiup lembut dari arah timur dengan kecepatan sekitar 4-5 km/jam.
Aktivitas di luar ruangan pada malam hari ini akan lebih nyaman meskipun suasana masih terasa lembab.
Fenomena Iklim La Nina dan Awal Musim Hujan 2024
Selain cuaca harian, BMKG juga memberikan prediksi terkait awal musim hujan yang diperkirakan akan datang lebih cepat dari biasanya di beberapa wilayah Indonesia, termasuk Sumatra Selatan.
Menurut Ardhasena Sopaheluwakan, Deputi Bidang Klimatologi BMKG, salah satu faktor yang mempengaruhi percepatan musim hujan adalah fenomena La Nina.
"Jadi kalau kita simak memang La Nina saat ini belum terjadi, tetapi kita prediksi nanti akan segera terjadi walaupun dengan intensitas lemah," ujar Ardhasena dalam sebuah konferensi pers beberapa waktu lalu.
Fenomena La Nina ini menyebabkan peningkatan curah hujan di banyak wilayah, terutama di daerah-daerah yang rentan terhadap perubahan iklim.
Akibatnya, musim hujan di beberapa bagian Indonesia, termasuk Palembang dan wilayah sekitarnya, diprediksi akan dimulai lebih awal.
Prediksi BMKG tentang Puncak Musim Hujan
Dwikorita Karnawati, Kepala BMKG, menambahkan bahwa musim hujan tahun ini akan lebih cepat dari periode normalnya di sebagian besar wilayah Indonesia.
Berdasarkan data historis, musim hujan biasanya dimulai pada akhir tahun. Namun, untuk tahun 2024 ini, puncak musim hujan diprediksi terjadi pada November hingga Februari.
"Jika dibandingkan dengan rerata klimatologis pada periode 1991 hingga 2020, sebagian besar wilayah Indonesia diprediksi akan mengalami awal musim hujan yang maju atau lebih cepat, yaitu sebanyak 267 zona musim (ZOM) atau sekitar 38 persen," jelas Dwikorita.
Wilayah yang diperkirakan akan mengalami musim hujan lebih cepat meliputi sebagian besar Pulau Sumatra, pesisir utara Pulau Jawa, Pulau Sulawesi, sebagian besar Pulau Kalimantan, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), serta sebagian besar Papua.
Ini termasuk Palembang, yang akan merasakan dampak dari percepatan musim hujan tersebut.