PALEMBANG, SUMEKS.CO - Penjabat (Pj) Gubenur Sumatera Selatan Elan Setiadi mengingatkan untuk seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di wilayah kerja Sumsel untuk menjaga netralitas dalam berpolitik.
Terlebih dalam waktu dekat menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepada Daerah (Pilkada) pada November 2024 mendatang.
"Netralitas ASN wajib serta tak dibenarkan ASN menunjukkan ketidaknetralannya, jadi saya minta kepada seluruh ASN agar menjaga netralitas di Pilkada nanti," kata Pj Gubernur Sumsel Elan Setiadi saat menghadiri acara reuni alumni peserta kartu Prakerja, Kamis 26 September 2024.
Pj Gubernur Sumsel Elan Setiadi--Dok: SUMEKS.CO
BACA JUGA:Pj Bupati Muara Enim Ajak Tolak Politik Uang untuk Pilkada Bersih dan Bermartabat
BACA JUGA:Pj Bupati Muara Enim Canangkan Gerakan Tanam Cabai dan Vaksinasi Rabies Serentak di 22 Kecamatan
Hal tersebut sesuai dengan Undang-Undang (UU) Republik Indonesia (RI) Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara (ASN), UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu).
Serta Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 94 Tahun 2021 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil.
Lalu Surat Keputusan Bersama (SKB) Menpan, Mendagri, BKN, KASN dan Bawaslu Nomor 2 Tahun 2022.
Para ASN yang bersikap tidak netral dalam Pilkada terancam hukuman disiplin dan pidana.
BACA JUGA:Warga Desa Darat Pangkalan Lampam OKI Minta Polisi Amankan Lahan, Diklaim oleh Perusahaan
Oleh karena itu, Elan berharap Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) dan masyarakat untuk terus memantau netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) selama Pilkada mendatang.
Dengan begitu, pelaksanaan Pilkada di Sumsel diharapkan dapat berjalan dengan aman dan tertib guna menghasilkan pemimpin daerah berkualitas.
"Pilkada yang berkualitas akan menghasilkan pemimpin yang berkualitas, kita harus mengawasi agar tidak terjadi pelanggaran, terutama untuk netralitas ASN," tuturnya.