Subagio menitikberatkan pentingnya revisi kurikulum untuk menghadirkan program studi yang unggul dan berstandar global.
Menurutnya, pelaksanaan kurikulum yang sejalan dengan standar internasional akan memberikan dampak besar terhadap daya saing lulusan di tingkat nasional maupun internasional.
BACA JUGA:SENGIT, Tiga Pasangan Paslon Muratara Berebut 140.696 Suara di 316 TPS, Berikut Nomor Urutnya
“Dengan adanya revisi ini, kami berharap lulusan akan lebih siap menghadapi tantangan di dunia kerja, baik di dalam maupun luar negeri,” ungkap Subagio.
Lebih lanjut, Subagio menjelaskan bahwa revisi kurikulum ini merupakan bagian dari upaya untuk menyiapkan sumber daya manusia yang tangguh dan kompeten di bidang penerbangan, terutama dalam sektor penyelamatan dan pemadam kebakaran.
Dengan sertifikasi internasional dari ICAO dan IATA, para lulusan diharapkan memiliki kemampuan lebih untuk mengoperasikan peralatan khusus seperti Foam Tender, memahami manajemen keselamatan berbasis faktor manusia, serta mampu mengevaluasi dan memadamkan kebakaran di bandara dengan standar global.
Langkah strategis ini juga mendapatkan dukungan penuh dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara serta Direktorat Pendidikan Tinggi Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
BACA JUGA:Vivo V40 Lite 4G-V40 Lite 5G Diluncurkan Hari Ini, Berikut Spesifikasi dan Harga Jual di Indonesia
BACA JUGA:Smartphone Huawei P50 Pro: Dirancang dengan Desain Premium dan Kamera Dual-Matrix
Kehadiran berbagai pihak terkait dalam kegiatan ini menunjukkan betapa pentingnya kolaborasi lintas institusi untuk mencapai tujuan bersama, yaitu mencetak lulusan berkompetensi tinggi yang siap memasuki dunia kerja dengan bekal keahlian dan sertifikasi internasional.
Dalam kegiatan revisi kurikulum ini, para peserta juga berdiskusi dan memberikan masukan terkait penyesuaian kurikulum agar lebih adaptif terhadap perkembangan teknologi serta kebutuhan industri penerbangan global.
Salah satu fokus utama adalah bagaimana menyeimbangkan antara penguasaan keterampilan teknis yang memadai dan kemampuan manajerial yang baik di sektor penyelamatan dan pemadam kebakaran penerbangan.
Politeknik Penerbangan Palembang sebagai tuan rumah kegiatan ini berperan penting dalam memastikan seluruh proses revisi kurikulum berjalan lancar.
BACA JUGA:Menkumham Resmi Lantik Irjen Pol. Nico Afinta Sebagai Sekretaris Jenderal Kemenkumham RI