Beberapa daerah lain, termasuk Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Pemprov Sumsel), sudah lebih dulu menjalankan program serupa.
BACA JUGA:Hubungan Mesra Lolly dan Nikita Mirzani Sebelum Konflik, Segera Terulang?
BACA JUGA:Sopir Truk Asal PALI Ditemukan Tak Bernyawa di Samping Warung Dogan Kertapati Palembang
"Kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari arahan Pj Gubernur Sumsel, Elen Setiadi, untuk memfasilitasi kebutuhan beras para ASN dan mengoptimalkan penyerapan gabah serta beras hasil produksi lokal Sumsel," kata Elis.
Ia menambahkan bahwa salah satu tujuan utama program ini adalah menjaga harga beras agar tetap stabil, sekaligus mendukung petani lokal dengan meningkatkan penyerapan beras hasil produksi Sumsel.
Elis juga menyoroti pentingnya menjaga inflasi di wilayah Sumsel, terutama karena komoditas beras menjadi salah satu penyebab inflasi terbesar.
"Salah satu penyebab inflasi di Provinsi Sumsel adalah beras. Melalui penyerapan hasil produksi lokal, kita bisa menstabilkan harga dan menyalurkan beras berkualitas premium kepada ASN. Harga beras ini nantinya akan disepakati bersama agar tidak membebani ASN," tutup Elis.
BACA JUGA:Beda Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G, Turun Harga di September 2024
BACA JUGA:Pengeboran Sumur Kedua BUIC EMCL Berhasil, Siap Tambah Produksi Minyak Hingga 13,000 BOPD
Dengan adanya program ini, diharapkan beras hasil produksi lokal Sumsel bisa terserap dengan baik, sekaligus membantu ASN mendapatkan akses terhadap beras berkualitas dengan harga terjangkau.
Langkah ini juga sejalan dengan upaya pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas harga pangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di sektor ASN.
Penyaluran beras untuk ASN rencananya akan dimulai pada akhir bulan September 2024, setelah proses kajian dan penandatanganan MOU antara Pemkot Palembang dan Perum Bulog selesai dilakukan.
Sosialisasi program ini akan dilakukan secara bertahap, sehingga para ASN dapat memahami mekanisme dan manfaat yang ditawarkan.