"Pembebasan lahan itu sangat berpengaruh pada proses pembangunan Jalan Tol, kalau bermasalah ya kita terkadang harus menunggu lagi," sebutnya.
Sebagian besar lahan untuk Tol Palembang-Jambi ini melewati perkebunan warga, dan juga perkebunan milik perusahaan serta PTPN.
Selain menghubungkan Palembang-Jambi, PT Hutama Karya juga menargetkan Jambi-Pekanbaru akan terhubung lima tahun mendatang.
BACA JUGA:Dua Aplikasi Inovatif untuk Transformasi Digital di Jalan Tol Trans Sumatera
"Ini juga menjadi prioritas pembangunan oleh Pemerintah," tuturnya.
Adapun progres pembangunan Tol Palembang-Jambi, saat ini di beberapa titik sudah ada pengerjaan oleh PT Hutama Karya Infrastruktur.
Seperti yang terlihat di ruas Betung-Tempino-Jambi. Disini, terlihat sejumlah pekerja sedang melakukan tahap penimbunan di titik Betung-Tungkal Jaya Kabupaten Musi Banyuasin, Sumsel.
Site Operation Manager PT Hutama Karya Infrastruktur, Atina Choirul Nikmah mengungkapkan, saat ini pihaknya sedang melakukan penimbunan tanah untuk lokasi di Betung-Tungkal Jaya.
Progres konstruksi di ruas Tol Betung-Tempino-Jambi Seksi 1A baru mencapai 7 kilometer. --
"Baru sekitar 7 kilometer yang bisa dikerjakan, yakni, 5 kilometer di Kabupaten Banyuasin dan 2 kilometernya di wilayah Muba," ungkapnya.
Untuk ruas Tol Betung-Tempino-Jambi seksi 1A ini, total lahan yang sudah dibebaskan baru sekitar 19,88 persen saja dari panjang mainroad 30,80 kilometer.
"Pengerjaan penimbunan ini ditargetkan selesai akhir 2024 ini," tuturnya.
Untuk ruas Tol Betung-Tempino-Jambi Seksi 1A ini, akan terdapat satu unit gerbang tol, dua underpass, sembilan overpass.