SUMEKS.CO -Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Drs H Edward Candra MH menjadi narasumber pada pelatihan dan peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa dan pengurus kelembagaan desa yang dilaksanakan di hotel Peninsula Palembang, Kamis 19 September 2024.
Dalam pemaparannya, Edward Chandra memaparkan materi tentang kepemimpinan Leadership.
Pelatihan tersebut diikuti oleh para perangkat dan aparatur desa yang berasal dari lima kabupaten, yaitu Kabupaten Lahat, Banyuasin, Empat Lawang, Musi Rawas dan Kabupaten OKU.
pelatihan dan peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa dan pengurus kelembagaan desa diikuti oleh para perangkat dan aparatur desa dari lima kabupaten--
BACA JUGA:Sekda Sumsel Edward Candra Lantik 47 Pejabat Fungsional di Lingkungan Pemprov Sumsel
BACA JUGA:Sekda Sumsel Edward Candra Hadiri Rakornas Jelang Pilkada Bersama Bawaslu RI
Dalam pemaparannya Edward menyampaikan tentang tantangan kepemimpinan desa.
Tantangan yang dimaksud meliputi, pengelolaan pemerintahan dan pembangunan desa semakin kompleks, dana desa yang cukup besar membutuhkan pengelolaan yang bertanggung jawab, kemudian perkembangan teknologi informasi membawa dampak positif dan negatif.
“Dengan adanya tantangan ini maka dibutuhkan kepemimpinan yang berintegritas, inovatif, efektif, dan konstruktif di desa,” jelasnya.
BACA JUGA:1 Bulan Jadi Pj Sekda Kota Palembang, Aprizal Hasyim Resmi Definitif
BACA JUGA:Sekda Sumsel Edward Candra Ajak Satgas Tingkatkan Kewaspadaan Antisipasi Karhutla
Sebagai pemimpin lanjut dia, juga sangat erat kaitannya dengan penerapan nilai-nilai kebangsaan seperti Pancasila, UUD 1945, P4, dan NKRI, selaku pemimpin selayaknya bagaimana bisa menggugah masyarakat untuk mengikuti nilai-nilai nasional (kebangsaan).
Selain itu kepemimpinan modern menurut Edward terbagi menjadi empat yaitu, demokratis, otokratis, afiliatif dan visioner.
“Ada juga kepemimpinan birokrasi. Tiga model kepemimpinan Weberian adalah birokrasi, kharismatik, dan tradisional. Selain itu ada pula kepemimpinan birokrasi transaksional vs (versus) birokrasi transformasional,” tambahnya.
BACA JUGA:Keunggulan Nokia X700 Pro: Mengusung Fitur Fotografi Canggih dengan Kamera Utama 200 MP