SUMEKS.CO - Mulai Senin 16 September 2204 kemarin pemerintah resmi membuka kunjungan ke Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk umum.
Dimana masyarakat sangat antusias dengan dibukanya IKN untuk umum. Tak hanya masyarakat Indonesia yang bersemangat untuk mengunjungi IKN tetapi juga turis asing penasaran untuk mengunjungi IKN Nusantarakita.
Seperti pasangan turis asal Jerman, Vera dan Valentine, yang juga Senin 16 September 2024 kemarin mengunjungi IKN di hari perdana dibuka sangat kagum dengan IKN.
Dimana masyarakat umum bisa mengunjungi IKN yang dikoordinasikan oleh Otorita IKN dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
BACA JUGA:Akhirnya IKN Dibuka untuk Umum Hari Ini, Warga Membludak
BACA JUGA:Siap ke IKN, PNS Berkeluarga Berkesempatan Dapat 1 Unit Hunian Lengkap dengan Fasilitas Unggulan
Rupanya, pasangan turus asal Jerman Vera dan Valentine tertarik mengunjungi IKN karena gaungnya demikian masif diberitakan di media-media Jerman.
Tak hanya itu saat ajang Hannover Messe 2024 pada Bulan April, saat eks Kepala OIKN Bambang Susantono secara gesit mempromosikan IKN di hadapan para calon investor, serta pemerintahan Jerman.
Dimana menurut Valentine bahwa IKN dirancang dengan sangat baik. Yaitu adanya pepohonan tumbuh di mana-mana sehingga menjadikan IKN demikian hijau.
Dia mengatakan, dikutip berbagai sumber, ada juga jalur pejalan kaki dirancang khusus dan lebar sehingga nyaman buat pengunjung untuk berjalan kaki dari satu titik ke titik lainnya.
BACA JUGA:IKN Siap Diresmikan, Warga Tak Sabar Sambut Era Baru
BACA JUGA:Investor China dan Australia Mulai Groundbreaking di IKN
Lanjut dia, juga adanya gedung-gedung dibangun dengan perancangan dan arsitektur yang baik, terutama Istana Garuda tempat Presiden Republik Indonesia bekerja.
"And its very green. I really like people can walk everywhere, that is not really common here in Indonesia. Also the buildings here look very nice, and the presidential palace is huge and amazing," ucap Valentine, dikutip berbagai sumber.
Namun, sangat jauh dari Jakarta, dan Balikpapan, dengan rute perjalanan berkontur naik turun, tetapi ketika ibu kota baru negara ini terbangun.