“Indikasi pertandingan yang tidak fair menjadi materi serius yang ditelaah. Pun halnya reaksi pemain yang dipastikan berbuah sanksi yang sangat berat,”
Tak main-main, sanksi yang akan diberikan oleh PSSI apabila ada yang terbukti melakukan atau mengatur skor nantinya.
Erick juga menegaskan bagi pemain juga tak ada justifikasi akibat pemukulan tersebut.
BACA JUGA:Begini Kronologis Wasit Keluarkan Kartu Merah Kepada Pemain Palembang Bank Sumsel Babel (PBS)
Lebih dari itu, Erick menilai jika terbukti adanya tindakan kriminal, maka semua pihak yang terlibat harus bisa menerima konsekuensi hukum nantinya.
“Ini adalah tindakan kriminal yang punya konsekuensi hukum,” tegasnya.
“Skandal soal keputusan wasit jadi hal lain yang juga punya konsekuensi hukum jika memang ternyata terindikasi diatur oleh oknum tertentu,” cecar Erick.
Lebih lanjut, Erick mengatakan bahwa peristiwa ini sangat mencoreng sepak bola Indonesia.
BACA JUGA:Timnas Indonesia vs Guinea: Wasit, Dramatisasi, Rasisme
Sehingga, Erick menekankan bakal memberi hukuman paling berat kepada siapapun yang mencoba untuk curang ataupun tidak fair play.
“Tidak ada toleransi bagi pihak yang telah dengan sengaja melanggar komitmen fair play,” tutur Erick.
“Sanksi bukan sekadar hukuman melainkan statement dari sepak bola Indonesia yang tidak mentolerir sedikitpun praktik di luar fair play,” ujarnya.
Eko Agus Sugiharto, wasit asal Sumsel yang mendapat bogem mentah di PON XXI Aceh-Sumut 2024, usai melakukan kontroversi saat memimpin pertandingan Sulawesi Tengah Vs Aceh.
BACA JUGA:Wasit Kenakan Kamera di Telinga Untuk Pertama Kalinya di Laga Manchester United vs Crystal Palace