Seniman yang lahir di Hong Kong pada 1972 ini, pindah ke Belgia di usia muda. Saat tumbuh besar di sana, dia mulai tertarik pada kapal feri dan peri yang ada dalam tradisi cerita rakyat Nordik. Dia lantas menciptakan The Monster, termasuk Labubu, pada 2015.
Hingga pada akhirnya, Kasing Lung asal Hong Kong pertama kali mengenalkan Labubu dan menjadi fenomena berkat ekspresi wajahnya yang lucu sekaligus menyeramkan.
--
Dengan ciri khas gigi tajam dan mata bulat besar, Labubu memberikan kesan menggemaskan. Namun memiliki sisi misterius yang membuatnya semakin gandrung.
Kepopuleran Labubu semakin viral setelah beberapa tokoh publik dan selebriti seperti Lisa Blackpink, turut membagikan koleksi mereka di platform Instagram dan TikTok.
Hal ini membuat banyak penggemar baru tertarik untuk mendapatkan figure ini. Sayangnya memiliki harga yang cukup tinggi karena langkanya produksi dan permintaan terus meningkat.
Tak hanya di Indonesia, Labubu juga menjadi viral di berbagai negara, terutama di Asia, dengan banyaknya pameran dan acara khusus. Koleksi figure ini produksinya dalam jumlah terbatas, sehingga menambah eksklusivitas dan nilai jualnya di pasar kolektor.
Seiring dengan viralnya Labubu, banyak toko mainan dan reseller melaporkan peningkatan permintaan signifikan. Bahkan, beberapa figure edisi terbatas terjual dengan harga jauh lebih tinggi daripada harga ritel aslinya.
Harga Fantastis
Harga boneka Labubu original berkisar Rp1 juta sampai Rp5 juta per item. Sementara untuk Labubu versi KW juga dijual di atas ratusan ribu rupiah.
Bagi para kolektor, mendapatkan Labubu merupakan prestasi tersendiri, dan bagi yang baru ingin memulai koleksi, harus bersiap-siap dengan persaingan ketat di pasar sekunder.
Keunikan desain dan eksklusivitas figure ini menjadikan Labubu salah satu ikon mainan yang paling dicari saat ini.