Hasil Autopsi Sopir Rental Asal Jambi yang Dirampok Karena Ada Sumbatan Hidung, Mulut dan Jeratan di Leher

Sabtu 14-09-2024,11:53 WIB
Reporter : edho
Editor : Edward Desmamora

Direktur Ditreskrimum Polda Jambi, Kombes Pol Andri Ananta Yudistira, menegaskan, bahwa mayat pria di Bayung Lencir itu adalah sopir mobil rental asal Kualatungkal.

"Itu setelah tim Inafis mengidentifikasi jenazah tanpa identitas tersebut yang dilaporkan hilang oleh pihak keluarga pada Senin 9 September 2024 lalu di Polres Tanjab Barat," ujar Kombes Pol Andri kepada awak media.

BACA JUGA:Polisi Tangkap 6 Orang Lagi Terlibat Aksi Massa Tewaskan Bos Rental Mobil, Tak Hanya Dari Desa Sumbersoko

BACA JUGA:Polisi Tangkap 6 Orang Lagi Terlibat Aksi Massa Tewaskan Bos Rental Mobil, Tak Hanya Dari Desa Sumbersoko

Diketahui, keluarga korban Matnur sebelumnya membuat laporan orang hilang dan selang beberapa hari, ditemukan dalam kondisi tak bernyawa dengan kondisi kaki tangan terikat dan mata ditutup lakban.

Jasad korban ditemukan di Desa Telang, Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), pada Rabu, 11 September 2024. Mobil Toyota Fortuner milik korban hilang.


Kedokteran Forensik RS Bhayangkara Jambi melakukan autopsi terhadap korban sopir travel yang menjadi korban perampokan. -Foto: dokumen/sumeks.co-

Inun, panggilan akrab korban, diketahui berprofesi sebagai seorang sopir travel rute Kuala Tungkal-Jambi, yang dilaporkan keluarga korban hilang kontak sejak Senin, 9 September 2024, sekitar pukul 11.00 WIB.

Menurut laporan keluarga korban, Inun sebelum dikabarkan hilang sempat menjemput 3 orang penumpang dari Batam.

BACA JUGA:Pengusaha Rental Mobil Ziarah ke Makam Bos Rental Dimassa Oknum Warga Sumbersoko, Minta Kasusnya Diusut Tuntas

BACA JUGA:Waduh! TKP Bos Rental Dimassa Ditandai di Maps Google Kampung Maling dan Penadah Mobil

Seperti biasa, korban mengendarai mobil Toyota Fortuner putih dengan nomor polisi BH 1455 GJ.

Penumpang yang diduga komplotan pelaku begal itu dijemput dari pelabuhan menuju Jambi.

Komunikasi terakhir dengan korban terputus setelah menurunkan seorang penumpang di sebuah pesantren.

Menurut Anjas, salah seorang teman korban yang juga seorang sopir travel, mengatakan Inun berangkat dari pelabuhan Roro Kuala Tungkal-Batam sekitar pukul 06.00 WIB, bersama 3 penumpang.

 

Kategori :