Jika semua berkas kemudian lengkap dan memenuhi semua prosedur, berkas perkara KDRT dengan tersangka Armor Toreador dinyatakan P21.
“Selanjutnya ketika berkas sudah dikirim ke kami, kami mempunyai waktu 14 hari lagi untuk meneliti berkas perkara tersebut apakah sudah lengkap atau belum,” tukasnya.
BACA JUGA:Davina Karamoy Posting Status Sindir Soal Orang Ketiga, Ipar Adalah Maut Jadi Kenyataan?
BACA JUGA:Huawei Honor 10 Lite Hadirkan Desain Ramping dengan Bodi Belakang Berkilau Dukung Tampilan Premium
Seperti yang diketahui, Armor Toreador yang merupakan suami dari Cut Intan Nabila telah ditangkap dan resmi ditetapkan sebagai tersangka kasus KDRT oleh Polres Bogor.
Sebelumnya bahkan beredar juga kabar bahwa Cut Intan Nabila mencabut laporannya terhadap sang suami.
Hal ini sempat membuat ramai media yang merasa tidak setuju, tapi kemudian Cut Intan Nabila lantas membantah soal kabar tersebut.
Banyak yang mengecam jika keputusan Cut Intan yang menarik laporan adalah benar pasalnya dalam bahtera rumah tangga yang telah berlangsung selama lima tahun, Cut Intan mengaku telah menjadi korban KDRT berkali-kali.
BACA JUGA:Pagi Ini Mantan Penyanyi Cilik Puput Novel Akan Dimakamkan di TPU Sanjaya Jakarta Selatan
BACA JUGA:VIRAL! Lagi Konser, Gilga Sahid Emosi hingga Lempar Mic Saat Manggung di Cirebon
Hingga akhirnya Cut Intan mengambil langkah berani dengan membagikan bukti kekerasan tersebut ke media sosial hingga menyebabkan sang suami ditahan dan resmi dijadikan tersangka.
Meski dirinya mengungkapkan bahwa itu adalah keputusan yang sangat berat baginya karena ini dianggapnya sebagai aib yang sangat memalukan.
Warganet menyampaikan harapan agar Intan dan anak-anaknya dapat pulih dari trauma yang disebabkan oleh kejadian-kejadian tersebut.
"Intaaannn, ga sampe hati liatnya, Semoga Allah ganti rasa sakit Intan dan kesabaran Intan selama ini dengan kebahagiaan yaa ,Aamiin Allohumma Aamiin," kata netizen.
BACA JUGA:NAUDZUBILLAH! Isu Perceraian Makin Merebak, Nikita Mirzani Sebut Baim Wong Akan Jadi Duda?
BACA JUGA:Selebgram Asal Rusia Dimarahi Sopir Taksi Online di Bengkulu, Gegaranya Pilih Opsi Hemat Saat Pesan