PALEMBANG, SUMEKS.CO - Para pedagang di gedung Pasar 16 Ilir meminta Kapolda Sumsel Irjen Pol A Rachmad Wibowo segera bertindak.
Itu setelah, para pedagang tidak bisa berjualan pasca kejadian pengrusakan dan pencurian pada Minggu 8 September 2024 dini hari kemarin.
"Klien kami para pedagang meminta Kapolda Sumsel untuk memberikan atensi khusus terhadap kasus ini," kata Eddy Siswanto SH MH didampingi Prengki Adiatmo SH tim kuasa hukum dari Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun (P3SRS) Gedung Pasar 16 Ilir, saat ditemui Senin siang.
Eddy menyebut, adapun total nominal secara keseluruhan barang dagangan milik pedagang di gedung Pasar 16 Ilir ditaksir mencapai Rp2 miliar lebih.
BACA JUGA:Pasca Aksi Pengrusakan dan Pencurian, Pedagang Pasar 16 Ilir Resah, Tak Bisa Berjualan
BACA JUGA:Pedagang Pasar 16 Ilir Resmi Laporkan Kasus Pengrusakan Kios dan Pencurian ke Polda Sumsel
"Itu nominal yang ditaksir oleh para pedagang dan kini para pedagang ingin masuk agar bisa berjualan lagi. Termasuk bisa memperbaiki fasilitas umum seperti listrik karena takut nanti terjadi korsleting," beber Eddy.
Namun, pihaknya mengimbau kepada para pedagang agak jangan masuk dulu karena masih akan dilakukan olah TKP, takutnya bisa merusak bukti," tutupnya.
Para pedagang di gedung Pasar 16 Ilir meminta Kapolda Sumsel segera bertindak. -Foto: edho/sumeks.co -
Kondisi Pasar 16 Ilir Palembang pasca pengrusakan dan aksi pencurian barang milik pedagang seluruh kios ditutup.
Kios di gedung Pasar 16 Ilir itu dihuni oleh 460 pedagang. Sejak Senin pagi tidak ada aktivitas jual beli.
BACA JUGA:Kios Dirusak, Barang Dijarah, Pedagang Pasar 16 Ilir Palembang Murka, Bakal Lapor Polisi
BACA JUGA:ABK Asal Jawa Timur Dicopet Saat Berbelanja Kebutuhan Kapal di Pasar 16 Ilir
Kecuali Pedagang Kaki Lima (PKL) dan pedagang di ruko-ruko sekitar Pasar 16 Ilir seperti biasa menggelar dagangannya.
Novi (50), salah seorang pedagang mengaku resah dan tidak bisa berjualan karena ditutup sejak Minggu kemarin.