"Kalo masih pendidikan itu bisa aja ada pengecekan. Dia kan baru calon. Siapa tau isinya bokep.. Transaksi atau chat ilegal. Kalo ngamuk gini sudah bisa dipastikan isi laptopnya macam2," ujar netizen.
"Klo tau aturan harusnya ikut aturan klo g mau ya g usah ikut pendidikan," timpal yang lain.
BACA JUGA:Pj Bupati OKI Apresiasi Festival Ramadan Karang Taruna Kayuagung
BACA JUGA:Hindari Calo, Tertarik Menjadi Taruna Akademi TNI 2024 Ayo Buruan Daftar Ini Linknya
"Di akademi yg namanya menggunakan alat elektronik dibatasi bang, dihari hari tertentu saja, dan tidak diperkenankan menggunakan laptop untuk kepentingan di luar dinas," sambung yang lainnya.
"Itu laptop dari pendidikan...mereka dapat saat mereka masuk pendidikan... Itu laptop untuk kepentingan Belajar selama pendidikan bukan untuk chattingan Ama lomite," lanjut yang lainnya.
"JANGAN YAA DEH YAAH KASIHAN ORANG TUAMU BIAYA YANG DIA KELUARKAN MAHAL UNTUK LULUS AKPOL," ujar yang lainnya.
"Laptop pribadi atau bukan tuh??? Klo laptop pribadi diliat" Maless juga sihh...ya x kita gak punya privvasiiii...duhh gak lahh yauuuyu," kata yang lainnya.
BACA JUGA:Gerbong TNI Bergerak Panglima Rotasi 256 Perwira Tinggi, Ada di Lingkungan Kodam II SWJ
BACA JUGA:Kapolda Sumsel Mutasi 203 Perwira, Kasat Reskrim Polrestabes Palembang Diisi Kasubdit Jatanras
Ada pula netizen yang menyarankan kepada pihak kepolisian untuk mengeluarkan sang taruna Akpol.
"Out aja ngapain ngedidik prajurit pembangkang. Percuma abisin anggaran negara," saran warganet.
"Pecat saja sdh ga pantas, siapa pun dia," tegas yang lain.
"Pasti anak jenderal itu atau anak pejabat makanya berani dya. Ayolah pecat aja itu berani gk polri...coba CASIS Bintara bgtu pasti beda tu setelah itu," timpal yang lain.