“Siapa saja boleh menggunakan gedung ini, asalkan berkoordinasi terlebih dahulu dengan Dinas Kebudayaan. Gedung ini memang kami dedikasikan untuk kegiatan seni dan budaya,” jelasnya.
BACA JUGA:3 Warganya Dijemput Polisi Terduga Pelaku Terkait Pembunuhan Pelajar Putri, Begini Kata Ketua RT
BACA JUGA:Wow! Hadapi Timnas Indonesia, Mancini Latih Pemain Arab Saudi Pake Hypoxia Ala Real Madrid
Lebih lanjut, Pj Wali Kota A Damenta juga mengumumkan rencana untuk mempercantik dan memperbaiki Gedung Kesenian tersebut dalam waktu dekat. Ia mengakui bahwa banyak bagian dari gedung ini yang perlu dibenahi agar lebih representatif sebagai pusat kegiatan seni dan budaya di Palembang.
“Dalam waktu dekat, kami akan mulai melakukan perbaikan dan rekonstruksi gedung ini. Perbaikan akan dilakukan sambil kegiatan tetap berjalan. Anggarannya sudah dimasukkan dalam anggaran perubahan dan reguler tahun ini,” ungkapnya.
Proses perbaikan Gedung Kesenian akan melibatkan berbagai pihak, termasuk stakeholder seperti Bank Sumsel dan Pertamina yang siap membantu dari sisi pendanaan.
“Kami juga menggandeng beberapa stakeholder lain yang siap mendukung perbaikan ini. Bank Sumsel sudah menyatakan kesiapannya, begitu juga dengan Pertamina. Kami sangat mengapresiasi dukungan mereka untuk kemajuan seni dan budaya di Palembang,” tambahnya.
BACA JUGA:Jadi AgenBRILink, Wanita Hebat ini Terus Berinovasi Bawa Manfaat ke Masyarakat Sekitar
Penutupan sambutan Pj Wali Kota diakhiri dengan harapan besar agar Festival Budaya Palembang Tahun 2024 dapat berjalan sukses dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.
“Kami berharap acara ini dapat menjadi contoh bagi kegiatan seni dan budaya lainnya di masa depan, serta menjadi ajang yang dapat membangkitkan kecintaan masyarakat terhadap budaya lokal,” tutup A Damenta.
Festival Budaya Palembang 2024 di Gedung Kesenian ini diharapkan dapat menjadi agenda rutin tahunan untuk mempererat hubungan antar masyarakat dan melestarikan nilai-nilai budaya yang sudah ada sejak lama.
Melalui festival ini, Kota Palembang kembali menunjukkan komitmennya untuk menjaga kekayaan seni budaya Melayu agar tetap hidup di tengah modernitas.