Uskup Agung Jakarta, Ignatius Kardinal Suharyo Hardjoatmodjo, menyatakan bahwa kehadiran Paus Fransiskus membawa pesan damai yang kuat untuk seluruh umat manusia, terutama di tengah tantangan global yang dihadapi saat ini.
Panitia Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia, yang diketuai oleh Ignasius Jonan, telah mempersiapkan berbagai aspek kunjungan ini dengan sangat rinci, termasuk pengaturan keamanan dan acara-acara yang akan dihadiri oleh Paus Fransiskus.
BACA JUGA:Paus Emeritus Benediktus Sakit, Fransiskus Minta Umat Mendoakan
BACA JUGA:Surat Pengunduran Diri Paus Fransiskus Sudah Disiapkan Sejak 2013
Selain itu, Komisi Komunikasi Sosial (KOMSOS) Paroki dan Keuskupan juga diundang untuk mengunggah dan menyiarkan kembali kunjungan ini secara langsung, sehingga pesan damai dan persatuan dapat tersebar luas ke seluruh penjuru negeri.
“Kami mengundang rekan-rekan KOMSOS Paroki dan Keuskupan untuk mengunggah dan menyiarkan kembali kunjungan Paus Fransiskus di Indonesia. Ini adalah momen bersejarah yang patut kita saksikan dan bagikan,” ujar panitia dalam sebuah pernyataan.
Sebagai bagian dari persiapan, Panitia Kunjungan Paus Fransiskus di Indonesia juga mengeluarkan peraturan penggunaan link relay yang disediakan oleh Konferensi Waligereja Indonesia (KWI).
Beberapa aturan yang disampaikan antara lain bahwa siaran langsung kunjungan Paus Fransiskus tidak boleh digunakan untuk kepentingan komersial dan harus mencantumkan sumber dari Indonesia Papal Visit Committee.
Polisi dan TNI juga mengerahkan ribuan personel untuk memastikan keamanan selama kunjungan Paus Fransiskus di Indonesia.
Kombes Ade Ary Syam, Wakil Kepala Satuan Tugas Humas Operasi Tribrata Jaya 2024, menyebutkan bahwa total 4.730 personel terlibat dalam pengamanan ini, termasuk pengamanan di area Bandara Soekarno-Hatta, rute kedatangan dan kepulangan, serta berbagai objek kegiatan yang akan dikunjungi oleh Paus Fransiskus.
"Pengamanan dilakukan secara preemptif, preventif, dan penegakan hukum, untuk memastikan kelancaran seluruh rangkaian kunjungan Paus Fransiskus," ungkap Kombes Ade Ary Syam.
Kehadiran Paus Fransiskus di Indonesia membawa harapan baru bagi perdamaian dan kerukunan antarumat beragama.
Masyarakat Indonesia, dari berbagai latar belakang agama dan budaya, turut menyambut kedatangan Paus dengan penuh antusiasme dan harapan akan pesan damai yang akan disampaikan oleh beliau selama berada di Indonesia.
Kunjungan Paus Fransiskus ini diharapkan dapat memperkuat hubungan antara Indonesia dan Vatikan, serta memperkokoh komitmen bersama dalam mempromosikan perdamaian dunia.
Sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, Indonesia menjadi contoh nyata bagaimana kerukunan antarumat beragama dapat terwujud dan dijaga dengan baik.
Paus Fransiskus, dalam kunjungannya, membawa pesan bahwa persatuan dan perdamaian adalah tujuan yang dapat dicapai melalui dialog, pengertian, dan saling menghormati antarumat beragama.