SUMEKS.CO - Jawa Timur di wilayah kabupaten kota bisa-bisa ‘diratakan’ KPK, Ini jadi pesan moral jelang Pilkada, Jangan pilih pemimpin karena duit, ganteng atau cantik!
“Ya, Jawa Timur ini sudah banyak kepala daerahnya di kabupaten kota yang kepala daerahnya itu menjadi tersangka korupsi di KPK,” ungkap Cak Sholeh di akun TikToknya @sholeh008.
Yang paling terakhir Sidoarjo, Jombang sudah, Madiun sudah, Malang sudah, Bangkalan sudah, Pamekasan sudah!
“Iso-iso iki Jawa Timur kabupaten kota nanti itu diratakan oleh KPK, karena pemimpinnya kena kasus korupsi,” cetusnya.
BACA JUGA:KPK Lantik 12 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Memperkuat Struktur untuk Pemberantasan Korupsi
Cak Sholeh menduga penetapan tersangka KPK di saat pendaftaran calon kepala daerah ini adala pesan moral KPK kepada masyarakat supaya hati-hati dalam memilih calon kepala daerahnya.
“Atau memilih pemimpin di daerah ojo karena gantengnya kamu pilih , jangan karena uang Rp50 ribu kamu pilih, yang ujung-ujungnya pemimpin itu hanya mikir bisa balik modal,” bebernya.
Mirisnya, ketika si calon kepala daerah itu terpilih dan kemudian dilantik, bukannya bicara program dulu, duduk mikirin kemaslahatan umat dulu, masyakatnya dulu, tapi yang didahulukan adalah hitung-hitungan kemarin nyalon habis berapa? Dan harus mengembalikan modal
BACA JUGA:KPK Lantik 12 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Memperkuat Struktur untuk Pemberantasan Korupsi
“Ya, akhirnya kayak begini, banyak kepala daerah terjerat kasus korupsi, karena ya itu maunya sampean itu milih karena duit, duit,” tuding Cak Sholeh.
Ini menjadi pesan moral sekali lagi bahwa KPK memberikan pesan kepada calon pemilih supaya nanti tanggal 27 November 2024 pilih yang terbaik.
“Ini 'kan Pilkada serentak, seluruh Indonesia, akan memilih bupati walikota dan gubernur hati-hati pilih dan pilah calon pemimpin yang bagus, yang punya treck record, rekam jejaknya sudah teruji, terbukti banyak membantu masyarakat,” pintanya.