"Total TPS di Banyuasin sebanyak 1.384," tambah Torana, menjelaskan kesiapan logistik dan distribusi TPS yang akan digunakan pada hari pemilihan nanti.
BACA JUGA:HEBOH Duel Carok Antara Mertua Versus Menantu di Probolinggo, Ini Makna Carok yang Penuh Kontoversi
BACA JUGA:Mayat Pelajar Putri Ditemukan Tak Bernyawa di Pemakaman Tionghoa, Masih Kenakan Kaos Olahraga
Dalam hal kontestasi politik, Pilkada Banyuasin 2024 diperkirakan hanya akan diikuti oleh dua pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati.
Paslon pertama adalah pasangan H. Slamet dan Alfi, yang diusung oleh koalisi partai-partai seperti Gerindra, PAN, Demokrat, NasDem, Prima, dan PKS.
Paslon kedua adalah Askolani Netta, yang mendapatkan dukungan dari Golkar, PDIP, Hanura, serta beberapa partai non-parlemen.
Pertarungan Pilkada kali ini diprediksi akan berlangsung sengit, mengingat kedua pasangan calon merupakan tokoh yang sudah memiliki pengalaman dalam pemerintahan.
BACA JUGA:Infinix Zero 30 Anjlok Per September 2024 Hingga Rp1Jutaan, Gimana Performanya?
BACA JUGA:ASN Siap-siap Pindah ke IKN Dapat Tunjangan Rp50 Juta dan Fasilitas Pendukung, Benarkah!
H. Slamet dan Askolani Netta merupakan incumbent yang sebelumnya berpasangan dalam Pilkada Banyuasin 2019-2024 dan berhasil memenangkan pemilihan tersebut.
Namun, pada Pilkada kali ini, keduanya memutuskan untuk maju secara terpisah dengan pasangan calon yang berbeda.
"Hanya ada dua Paslon yang mendaftar ke KPU, dan kami telah menutup pendaftaran sejak 29 Agustus lalu," jelas Aang Midharta, Ketua KPU Banyuasin, saat mengonfirmasi jumlah peserta Pilkada Banyuasin 2024.
Penutupan pendaftaran Paslon ini mengakhiri spekulasi mengenai jumlah peserta yang akan berlaga dalam Pilkada Banyuasin.
BACA JUGA:Roberto Mancini 'Panik' Tak Mau Anggap Remeh Timnas Indonesia, Kualifikasi Piala Dunia
BACA JUGA:HORE, 1 September 2024 BBM Turun, Berikut Pantauan di Sejumlah SPBU Wilayah Palembang
Dengan hanya dua Paslon yang bersaing, Pilkada Banyuasin kali ini diperkirakan akan menjadi ajang adu strategi politik yang menarik, mengingat kedua calon memiliki basis massa yang cukup kuat dan pengalaman dalam pemerintahan.