“Sebagian akan saya persembahkan buat orang tua saya, kemudian kalau ada sisanya saya simpan atau saya investasikan,” sambung pria 27 tahun asal Kalimantan Barat itu.
Veddriq mengaku senang mampu mempersembahkan emas perdana bagi Kontingen Indonesia di Olimpiade 2024 Paris.
BACA JUGA:MANTAP, Siswi SD Muhammadiyah 1 Pagaralam Sabet Medali Emas Olimpiade Bahasa Inggris Nasional
Diakui memang ada sedikit tekanan untuk mendapatkan emas. Namun tekanan itu dianggapnya sebagai salah satu pemantik movitasinya untuk berprestasi.
“Karena kita punya ekspektasi yang tinggi untuk meraih prestasi di Olimpiade dan itu juga sebagai salah satu pemantik motivasi saya. Alhamdulillah bisa membawa emas buat indonesia, menjadi peraih medali emas pertama,” ujar Veddriq yang di babak final menaklukkan wakil Tiongkok Wu Peng dengan catatan waktu 4.75 detik.
Sementara Rizki Juniansyah mengatakan, bonus yang didapatkannya bakal dimanfaatkan untuk membangun dan renovasi sasana latih angkat besi di Banten yang telah membentuknya menjadi lifter saat ini.
BACA JUGA:MANTAP, Siswi SD Muhammadiyah 1 Pagaralam Sabet Medali Emas Olimpiade Bahasa Inggris Nasional
“Ya memang saya terlahir dari situ, waktu kecil saya dirawat dan dilatih di situ dan alhamdulillah saya mendapatkan medali emas ini berawal dari situ,” kenang pemuda 21 tahun ini.
Pun begitu, Rizki merencanakan untuk menabung sebagian dari bonus yang didapatkannya tersebut.
“Insyaallah bonus yang terbaik ini dari Indonesia buat saya, saya akan mempergunakan untuk yang bermanfaat pastinya,” tegasnya.
BACA JUGA:MANTAP, Siswi SD Muhammadiyah 1 Pagaralam Sabet Medali Emas Olimpiade Bahasa Inggris Nasional
Rizki menyatakan, medali emas pertama Indonesia di cabor angkat besi ini dipersembahkannya untuk negara tercinta.
Dirinya mengaku tidak menyangka bisa mencetak sejarah baru yang bagi olahraga angkat besi di Tanah Air menyumbangkan medali emas setelah bertahun-tahun lamanya.