China adalah salah satu pasar terbesar bagi Apple, namun larangan ini menambah tantangan baru yang harus dihadapi oleh raksasa teknologi tersebut.
Untuk tetap berjualan teknologi MagSafe di China, Apple harus mengubah frekuensi kerja teknologi ini agar sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Hal ini tentunya bukan perkara mudah dan memerlukan investasi yang tidak sedikit. Jika tidak, Apple mungkin terpaksa menghentikan penjualan produk dengan teknologi MagSafe di negara tersebut, yang tentunya akan berdampak signifikan terhadap pendapatan perusahaan.
Yang menarik, meskipun MagSafe telah menjadi populer di berbagai negara, di China sendiri iPhone hanya mendukung pengisian daya nirkabel hingga 7.5W, yang lebih lambat dibandingkan dengan kapasitas maksimal yang bisa dicapai oleh MagSafe di negara lain.
BACA JUGA:J&T Express Rayakan Ulang Tahun Ke-9, Tegaskan Komitmen pada UMKM dan Keberlanjutan
BACA JUGA:Wujudkan Digitalisasi, Kemenkumham Sumsel Musnahkan 83 Ribu Arsip Lama
Hal ini disebabkan oleh regulasi frekuensi yang lebih ketat di China. Dengan kata lain, meskipun MagSafe telah diperkenalkan dengan berbagai keunggulan, pengguna iPhone di China belum pernah benar-benar merasakan kecepatan pengisian daya yang optimal dari teknologi ini.
Peluang bagi Kompetitor Lokal
Larangan terhadap MagSafe ini juga bisa dianggap sebagai strategi terselubung dari pemerintah China untuk memperkuat posisi perusahaan teknologi domestik.
Dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan-perusahaan teknologi China seperti Oppo, Xiaomi, dan Huawei telah memperkenalkan teknologi pengisian daya nirkabel yang jauh lebih canggih dibandingkan MagSafe.
Sebagai contoh, Oppo telah meluncurkan teknologi pengisian daya nirkabel dengan daya hingga 50W, yang secara signifikan lebih cepat dari MagSafe.
BACA JUGA:Resmi Garuda Calling! Ini 26 Pemain yang Dipanggil STY Laga Lawan Arab Saudi dan Australia
BACA JUGA:Motorola Edge 50 Neo: Desain HP Tipis dan Disupport Fitur Tahan Banting
Dengan adanya larangan ini, kompetitor lokal akan semakin diuntungkan karena tidak perlu berhadapan dengan batasan frekuensi yang sama seperti Apple.
Mereka dapat terus mengembangkan teknologi mereka tanpa harus memikirkan tentang penyesuaian frekuensi yang ketat, dan ini tentunya memberi mereka keunggulan kompetitif di pasar domestik.
Masa Depan Apple di China