Masih dalam informasinya, wabah cacar monyet menyebar melalui kontak dekat satu sama lain dan biasanya disertai dengan gejala ringan namun bisa berakibat fatal pada sejumlah kasus.
Penyakit cacar monyet dapat menyebabkan gejala seperti Flu hingga lesi berisi nanah pada tubuh yang terinfeksi.
Wabah di Kongo dimulai dengan penyebaran varian endemik, yang dikenal sebagai klade I.
Namun, varian baru klade Ib, tampaknya menyebar lebih mudah melalui kontak dekat rutin, termasuk hubungan seksual.
Virus ini telah menyebar dari Kongo ke negara-negara tetangga, termasuk Burundi, Kenya, Rwanda, dan Uganda, yang memicu tindakan dari WHO.
Gejala akan dimulai dengan ruam merah pada kulit yang berkembang menjadi gelembung berisi cairan.
BACA JUGA:11 Mobil Terbaru Akan Debut di Ajang GIIAS 2023, mulai 10 hingga 20 Agustus di Tangerang
Saat meletus akan membentuk luka yang terasa nyeri. Ruam dapat terjadi di beberapa bagian tubuh, seperti telapak tangan, telapak kaki, wajah, mulut, tenggorokan, daerah selangkangan atau genital, dan dubur.