Gempa berskala besar itu, menurut ramalan Hard Gumay terjadi di tiga daerah pada bagian timur Indonesia seperti Nusa Tenggara, Bali dan Papua.
Dari ramalan tentang adanya potensi gempa besar itu, Hard Gumay menyebut masyarakat yang tinggal di 3 daerah itu untuk tidak marah terlebih dahulu.
Sebab menurut Hard Gumay, hal itu hanyalah ramalan belaka yang bertujuan tidak lain hanya untuk membuat orang lebih waspada lagi.
BACA JUGA:Ini 7 Fakta Mencengangkan Ancaman Megathrust yang Diprediksi Bakal Terjadi di Indonesia
Benarkah, isu adanya Megathrust itu telah usai dengan ramalan adanya gempa besar seperti yang diramalkan oleh Hard Gumay.
Sementara itu, isu mengenai Megathrust beberapa sumber menyebutkan bahwa para ilmuwan serta pakar gempa bumi dari Jepang telah mengeluarkan peringatan dini yang diperkirakan dapat menewaskan ratusan ribu orang.
Meski konteksnya berbeda, peringatan serupa juga disampaikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) agar masyarakat waspada ancaman Megathrust tersebut.
Apalagi, negara Indonesia berada didalam kawasan cincin Pasifik yang dikenal sebagai daerah yang sangat rawan terhadap bencana gempa bumi dibanding daerah lainnya di dunia.
BACA JUGA:Kapolda Sumsel Bersama Forkompimda Saksikan Detik-Detik HUT Kemerdekaan RI ke-79
Termasuk didalamnya, ancaman bencana alam seperti Megathrust akan mengintai negara Indonesia seperti layaknya bom waktu.
Sementara itu, dari informasi lain menyebutkan Megathrust atau daerah pertemuan lempeng tektonik yang bisa menyebabkan gempa besar dan tsunami tersebar 16 titik daerah di Indonesia.
Bahkan beberapa diantaranya saat ini telah terpecah menjadi menjadi segmen baru, seperti Segmen Mentawai yang terbagi menjadi segmen Mentawai-Siberut dan segmen Mentawai-Pagai.
Simak 16 titik ancaman gema Megathrust di beberapa daerah di Indonesia.