Kemunculan pemimpin zalim ini dijelaskan akan datang pada akhir zaman sebelum munculnya Imam Mahdi dan hari kiamat.
Para pemimpin tersebut, dijelaskan Mahir Ahmad Ash-Syufiy, akan mempersempit ruang gerak orang beriman hingga membuat orang-orang mengharapkan kematian agar terbebas dari siksa.
BACA JUGA:Gempa Megathrust Disebutkan dalam Alquran, Wajah Ustaz Adi Hidayat Berubah Pucat! Terjadi Kiamat?
"Kondisi seperti itu akan terus berlangsung hingga munculnya Al Mahdi untuk menghukum mereka (pemimpin zalim). Ia memenuhi bumi ini dengan keadilan dan kebaikan sebagaimana sebelumnya bumi telah dipenuhi dengan kezaliman dan pembunuhan," tulis Mahir Ahmad Ash-Syufiy.
Sementara itu, Mahmud Rajab Hamady dalam buku Tanda-tanda Kiamat menambahkan, hadits sebelumnya merujuk pada pemimpin yang zalim.
Kezalimannya terlihat dari sistem pemerintahan diktator yang lalim dengan tidak mengenal baik dan buruk kecuali hanya mengikuti hawa nafsu.
Kemudian, dijelaskan pula, pemimpin seperti ini akan mengangkat bawahan yang sama zalimnya untuk menakut-nakuti dan menyiksa rakyat.
"Bila sistem seperti ini diterapkan para suatu pemerintahan, mulut-mulut akan terkunci, lidah menjadi kelu sehingga kebenaran menjadi lenyap. Hukum rimba diterapkan dan perintah Allah SWT dilecehkan," tulis Mahmud Rajab Hamady.
Bukti bahwa akan ada masa datangnya pemimpin yang zalim dan bodoh dibuktikan dari hadits yang dinarasikan Jabir bin Abdullah RA. Ia menceritakan bahwa Rasulullah SAW pernah berkata kepada Ka'an bin 'Ujrah.
"Semoga Allah melindungi kamu dari kekuasaan orang-orang bodoh wahai Ka'ab,"
Ka'ab kemudian bertanya, "Apa yang dimaksud kekuasaan orang-orang bodoh itu?"