Ingat Kata-kata Prof Mahfud MD? ‘Pemimpin Yang Tidak Taat Konstitusi Itu Penghianat’

Kamis 22-08-2024,19:18 WIB
Reporter : Julheri
Editor : Julheri

SUMEKS.CO - Masih ingat ‘kan dengan kata-kata Pak Mahfud MD bahwa pemimpin yang tidak taat konstitusi itu penghianat?

“Menurut saya semua pemimpin yang tidak taat konstitusi adalah penghianat terhadap konstitusi,” tegas Prof Mahfud.

Cuma kalau sudah diformulasikan hukum maka penghianat, kata Pak Mahfud, itu sudah menjadi penjahat, itu kalau sudah ditangkap dan divonis.

“Selama belum, maka kita hanya bisa menyebut penghianat dengan ukuran keilmuan, pada akhirnya dan ukuran-ukuran wajar yang dipahami masyarakat, siapa yang dimaksud penghianat itu?,” jelasnya. 

BACA JUGA:Mahfud MD: ‘Serius Ada 3 Undang-Undang Dilanggar Kasus Pencatutan KTP Warga Jakarta Buat Nyalon Kepala Daerah’

BACA JUGA:Mahfud MD Sebut Bagus Pegi Setiawan Bebas, Kasus 8 Tahun Dibiarkan Baru Dibuka Setelah Film Vina Ramai

Penelusuran sumeks.co, pernyataan Prof Mahfud MD ini disampaikan saat diwawancara di Nusantara TV sebulan lalu. Cuplikasn videonya juga diposting akun @gen.b_

Dari wawancara itu Prof Mahfud ditanya, apakah dia sakit hati saat menyampaikan itu?

“Nggak-nggak sakit hati, kita harus berjuang, karena begini, sering ada orang bicara begini. Eh Pak Mahfud itu bicara gitu karena sudah kalah pemilu. Ya ngak saya ‘kan begini ini disclaimer dulu saya selalu begini, saya ngelawan Prabowo dan Gibran, saya bukan pendukungnya,” bebernya.

“Saya dan Ganjar merasa lebih baik dari dia, tapi rakyat ternyata menganggap Prabowo Gibran yang lebih baik misalnya, ya diterima saja kan gitu. Oleh sebab itu sesudah ini saya bicara kenapa saya bicara sekarang? Ya karena saya sudah declare Prabowo Gibran menang silahkan jalan, tapi kita akan mengkritisi juga,” urainya.

BACA JUGA:Mahfud MD: ‘Serius Ada 3 Undang-Undang Dilanggar Kasus Pencatutan KTP Warga Jakarta Buat Nyalon Kepala Daerah’

BACA JUGA:Mahfud MD Sebut Bagus Pegi Setiawan Bebas, Kasus 8 Tahun Dibiarkan Baru Dibuka Setelah Film Vina Ramai 

“Nah, kalau sebelum itu misalnya belum MK memutus bahwa dia menang saya kalau ngomong itu salah. Iya ‘kan, ya ini ‘kan karena kalah, kan gitu kan. Nah sekarang ngomong dong saya sudah akui anda menang dan sekarang saya kritisi,” tandasnya.

3 Undang-Undang Dilanggar

Dugaan pencatutan KTP warga Jakarta oleh bakal calon Kepala Daerah di DKI Jakarta ada 3 Undang-Undang yang sekaligus dilanggar.

Kategori :