PRABUMULIH, SUMEKS.CO - Sebanyak 8 ribu minyak ilegal asal Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) yang diangkut pick up oleh 6 orang pelaku terjaring tim Satgas Refinery dan Ilegal drilling kota Prabumulih.
Tim Satgas Refinery dan Ilegal drilling kota Prabumulih yang merupakan turunan dari Satgas tingkat Provinsi Sumsel, berhasil melakukan upaya penindakan.
Barang bukti yang diamankan tiga buah mobil pick up dengan total jumlah minyak jenis bensin atau minyak putih yang merupakan hasil dari kegiatan ilegal drilling yang ada di wilayah Kabupaten Muba.
"Sekitar 8 ribu liter minyak yang berhasil kita amankan beserta barang-bukti yang ada 3 mobil kendaraan dan 6 tersangka," jelas Kapolres Prabumulih AKBP Endro Aribowo didampingi PJ Sekda Kota Prabumulih Aris Priyadi dan jajaran Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) Kota Prabumulih.
BACA JUGA:Polisi Amankan 3 Warga Muba yang Angkut 20 Ton Minyak Ilegal di Muratara
Selain mengamankan barang-bukti tersebut di atas, enam tersangka juga berhasil diamankan. Masing-masing Bagas Suboro, Waltapia alias Tap, Fauzan, Lehan, Arahan dan Gapur.
Lebih lanjut, Kapolres menyebutkan bahwa minyak-minyak yang berhasil diamankan ini, rencananya akan dibawa ke Kabupaten OKU (Ogan Komering Ulu) tepatnya di kawasan Batu Kuning kecamatan Baturaja.
Sebanyak 8 ribu minyak ilegal asal Muba yang diangkut pick up oleh 6 orang pelaku terjaring tim Satgas Refinery dan Ilegal drilling.-Foto: Dian Cahyani/sumeks.co-
"Namun dari hasil penyelidikan dan investasi di lapangan, berhasil kita amankan bersama-sama tim Satgas," bebernya mengaku keenam pelaku diamankan di kawasan Tugu Tani.
Pria yang sebelumnya menjabat Kasat Lantas Polres Prabumulih itu menegaskan, tentunya kegiatan tersebut sebagai salah-satu aksi nyata untuk mendukung peredaran di setiap wilayah.
BACA JUGA:Sumur Minyak Ilegal Muba di Aliran Sungai Terbakar, Banyak Warga Jadi Korban, 1 Orang Tewas
"Kalau memang locus utamanya ada di wilayah Muba, kita di bagian hilir lebih memaksimalkan dalam proses distribusi hasil kegiatan ilegal di Muba," tegasnya.
Untuk itu, pihaknya setiap hari bersama unsur Satgas bersama-sama melakukan pengawasan di lapangan dan melaksanakan pengecekan di gudang-gudang dan terus melakukan kegiatan preventif (pencegahan, red).