SUMEKS.CO - Bullying dokter spesialis harus diakui ada, yang bantah sebaiknya dites kejiwaannya.
“Mengomentrai masalah bullying di kedokteran spesialis memang sudah ada dari dulu,” ungkap dokter Ardi Santoso yang videonya direpos dokter Gigi Satria di akun TikToknya @drchubby, Senin, 19 Agustus 2024.
Dari zaman purbakala dan sampai sekarang perundungan itu masih ada. “Harus diakui itu sistem pendidikan kita memberikan kesempatan itu ada dan berkembang turun-temurun,” jelas dokter Ardi Santoso.
Akhirnya terjadi apa?
“Menciptakan dokter-dokter yang nggak memanusiakan manusia, saya miris loh, ya miris banget. Kenapa sih kita nggak berlomba-lomba masalah ini, otak. Ya ‘kan, masalah apa namanya, masalah prestasi, kepintaran dibandingkan hal kayak gitu penindas, ” ajaknya.
“Ada orang dandan dikit dimarahi, ada orang capek dimarahi, orang istirahat dimarahi, ada orang mau makan dimarahi dan harus beliin maka senior,” bebernya.
Kemudian dokter Ardi Santoso juga menyinggung soal arisan PPDS dimana istri-istri digunakan buat apa? “Buat arisan,” cetusnya.
“Pokoknya disuruh-suruh, paling disuruh buat nyiapin makanan,” sebutnya.
“Kalau memang nggak bisa mengirim makanan, nggak mau keluar uang mending nggak usah arisan, “Ya, malu ya Allah”, sindir dokter Ardi Santoso.
“Anda ini nggak malu toh nggak mampu beli makanan, minuman sendiri. Ini cerminan buat kita semua loh, ini mencoreng, bullying itu mencoreng banget pendidikan di Indonesia”, tegasnya.