Pamit Nonton Pawai Gerak Jalan, Pelajar SMP Tenggelam di Sungai Lematang Tim SAR Lakukan Pencarian

Jumat 16-08-2024,16:18 WIB
Reporter : Deni Kurniawan
Editor : Edward Desmamora

 

MUARA ENIM, SUMEKS.CO - Seorang bocah SMP berusia 13 tahun dikabarkan hilang tenggelam di Sungai Lematang Muara Enim.

Korban yang merupakan pelajar SMP Negeri 1 Kabupaten Muara Enim ini hilang tenggelam di Sungai Lematang, Kelurahan Tungkal, Kamis 15 Agustus 2024 dan sampai saat ini keberadaannya belum diketahui.

Informasi yang dihimpun, peristiwa hilangnya korban berawal pada Kamis sekitar pukul 12.00 WIB.

Pada saat itu korban pamit dengan orang tuanya untuk menonton pawai gerak jalan, namun ketika acara selesai korban tak kunjung pulang.

BACA JUGA: Pelajar SMK yang Tenggelam di Bendungan Watervang Lubuklinggau Ditemukan Tim SAR, Begini Kondisinya

BACA JUGA:Berenang di Bendungan Watervang, Pelajar Lubuklinggau Hilang Tenggelam, Basarnas Lakukan Pencarian

Mendapati anaknya belum kunjung pulang kedua orang tua korban pun sempat mencari dan ditemukan lah pakaian korban tergeletak berada di pinggir Sungai Lematang.

Menurut informasi dari temannya, bahwa korban sempat mandi di Sungai Lematang.


Seorang bocah SMP berusia 13 tahun dikabarkan hilang tenggelam di Sungai Lematang Muara Enim.-Foto: dokumen/sumeks.co -

Namun diduga dikarenakan derasnya arus korban lantas hanyut dan tenggelam hingga sampai saat ini korban belum diketemukan.

Sementara, Kepala Kantor SAR Palembang Raymond Konstantin mengatakan, saat mendapatkan laporan kejadian tersebut pada Jumat 16 Agustus 2024 sekitar pukul 09.30 WIB.

BACA JUGA:Bocah SMP Tenggelam di Kolam Bekas Galian Samping Asrama Haji Palembang, Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

BACA JUGA:Evakuasi 2 Putri Remaja Tenggelam di Air Terjun Maros Berlangsung Dramatis, Video Saat Kejadian Viral

Dan langsung memerintahkan satu tim rescue yang berada di Pos SAR Pagaralam untuk berangkat menuju lokasi kejadian guna melakukan pencarian terhadap korban.

"Dalam proses pencarian kantor SAR Palembang selain mengkoordinir seluruh unsur SAR gabungan yang terdiri dari TNI/Polri, BPBD Muara Enim, Damkar Muara Enim dan masyarakat sekitar, juga melakukan upaya-upaya pencarian dengan berbagai metode pencarian lainnya," ungkapnya.

"Kita juga akan melakukan pembagian SRU (SAR Unit) dan pemetaan wilayah pencarian untuk masing-masing SRU. Semoga dengan berbagai upaya yang kita lakukan korban dapat segera kita temukan," tutup Raymond.

Sebelumnya, diduga tidak bisa berenang, seorang pelajar berinisial AP (14) warga Dusun II Desa Rami Pasai, Kecamatan Benakat, Kabupaten Muara Enim, tewas tenggelam hanyut dibawa arus sungai Lematang di Desa Rami Pasai, Kecamatan Benakat, Kabupaten Muara Enim, Jumat 14 April 2023.

BACA JUGA:Bocah 14 Tahun Tenggelam Terbawa Arus Sungai Musi Bawah Jembatan Ampera

BACA JUGA:Identitas Pekerja Jembatan Ogan Kertapati yang Hanyut dan Tenggelam Terungkap, Ternyata Warga Asal Purbalingga

Dari informasi yang berhasil dihimpun, kejadian tersebut berawal korban bersama lima rekannya diantaranya Faris (13) dan Jefri (14) warga sedesanya sekitar pukul 14.00 WIB mandi di Sungai Lematang Desa Rami Pasai, Kecamatan Benakat, Kabupaten Muara Enim. 

Lantaran karena Korban tidak bisa berenang, sempat dilarang oleh teman korban bernama Faris untuk tidak ikut mandi ketengah sungai Lematang. Namun korban masih ngeyel yang berakibat korban tenggelam. 

Melihat korban tenggelam, temannya bernama Faris masih sempat menolong korban. Namun karena badan korban terlalu besar dan ia takut ikut tenggelam.

Akhirnya ia melepaskan korban dan berusaha meminta pertolongan kepada warga yang tinggal di pinggir Sungai Lematang. 

BACA JUGA:Ambil Alat Pancing Pemuda di Muara Enim Hanyut Tenggelam di Sungai Lematang

BACA JUGA:3 Hari Menghilang, Tim BPBD Muba Akhirnya Temukan Korban yang Tenggelam di Sanga Desa Muba

Mendengar hal tersebut warga Desa setempat langsung berupaya memberikan pertolongan dan sebagian memberitahukan ke anggota Polsek Gunung Megang dan anggota Koramil Gunung Megang serta BPBD Kabupaten Muara Enim.

 

 

Kategori :