Beruntung, aturan Liga 1 mewajibkan pemain U-22 mendapatkan menit bermain sekaligus menjadi starter dalam pertandingan.
Shin Tae-yong pun bisa memilih pemain muda berbakat dengan memberikan kesempatan untuk bermain.
Shin Tae-yong vs Indra Sjafri nahkoda Timnas Indonesia --Dok: PSSI
BACA JUGA:4 Bek Timnas Indonesia On Fire dan Haus Gol! Arab Saudi Bakalan Mundur sebelum Bertanding?
Dari kompetisi luar negeri, terdapat beberapa pemain Timnas Indonesia abroad yang bisa menjadi pilihan termasuk pemain yang masih bermain di tingkat akademi.
Sebut saja Jens Raven yang menjadi pemain Dordrecht U-21, Welber Jardim di Sao Paulo U-17 hingga Mathew Baker yang masih membela Melbourne City U-16.
Ketiganya bisa menjadi alternatif jika pemain U-22 seperti Nathan Tjoe-A-On, Ivar Jenner, Rafael Struick dan Pratama Arhan tidak dilepas oleh klubnya.
Dari Liga 1, kewajiban untuk memainkan pemain U-22 pun berimbas pada peningkatan kualitas pemain.
BACA JUGA:Shin Tae-yong Bahagia! Wak Haji Tak Lagi Menganggur, Siap Berburu Gol di Tanah Kelahiran Lukaku
Sebut saja Dony Tri Pamungkas yang layak mendapatkan promosi tim senior setelah menjadi MVP di Piala AFF U-19.
Selain itu, Shin Tae-yong pun terus memoles Hokky Caraka dan Komang Teguh yang kini menjadi andalan di klubnya masing-masing.
Shin Tae-yong bahkan masih memiliki pemain andalannya yang sudah selevel dengan Timnas Indonesia senior.
Nama-nama seperti Rizki Ridho, Ernando Ari, Fajar Fathurrahman, hingga Ramadhan Sananta bisa menjadi pilihan di Piala AFF.
BACA JUGA:Ancaman Baru Sriwijaya FC (SFC), Meghon Valpoort Resmi Bergabung dengan Laskar Wong Kito?